Liputan6.com, Bandung - Raja Eswatini MSwati III datang ke Istana Merdeka, Jakarta, menemui Presiden Joko Widodo, pada Rabu (24/8/2022). Pertemuannya dengan Presiden Jokowi sendiri bukan pertemuan yang pertama karena sebelumnya keduanya sudah pernah bertemu.
Baca Juga
Advertisement
Raja Mswati III juga sudah pernah mengujungi Indonesia beberapa kali seperti pada 2002, 2003, 2007, 2008, 2015, serta tahun 2019.
Pada pertemuan kali ini, Raja Eswatini Mswati III datang ke Indonesia membahas mengenai berbagai upaya meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara. Selain itu, sang raja juga punya agenda pribadi.
Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Kunjungan ini sebenarnya gabungan antara kunjungan dalam ranga wisata, holiday, tetapi juga digunakan oleh Raja Eswatini untuk melakukan pertemuan dengan Bapak Presiden dan membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama natara kedua negara, khususnya di bidang ekonomi," kata Retno.
Lantas, dari mana negara yang memilki Kerajaan Eswatini? Berikut penjelasannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Di Afrika
Kerajaan Eswatini sendiri merupakan sebuah negara kecil yang terletak di Selatan Afrika. Kerajaan ini tidak memiliki pantai dan sebelumnya kerajaan ini bernama Kerajaan Swaziland.
Kerajaan Eswatini sendiri mempunyai pemandangan alam yang sangat menakjubkan di mana terdapat pemandangan pegunungan di sepanjang perbatasan Mozambik hingga Sabana di sebelah timur dan hutan hujan di barat laut.
Adapun mayoritas dari penduduk di Kerajaan Eswatini berasal dari suku Swazi, dan ada juga sejumlah kecil dari suku Zulu, bangsa Eropa serta pengungsi dari Mozambik.
Bahasa resmi di Kerajaan ini adalah bahasa Swati dan bahasa Inggris. Bahasa Swati merupakan bahasa bantu dari Grup Nguni yang di mana di Eswatini bahasa ini diajarkan di sekolah-sekolah, tetapi juga bersama dengan bahasa Inggris yang merupakan salah satu bahasa resmi di Afrika Selatan. Hal itu karena bahasa Inggris sendiri menjadi media komunikasi baik di sekolah, bisnis, hingga pers di sana.
Agama yang dianut di kejaraan ini ada beragam. Namun yang paling utama berasal dari agama Kristen. Ada juga yang sering bercampur dengan beberapa agama tradisional, kemudian juga ada komunitas Yahudi dan Muslim.
Penulis: Natasa K
Advertisement