Sukses

Upaya RS Bhayangkara Menangkap Pembunuh Nomor Satu Sejak Dini

Bukan hanya melayani polisi dan keluarganya, RS Bhayangkara Semarang juga melayani masyarakat secara umum sehingga peralatan yang ada terus diperbarui.

Liputan6.com, Semarang - Penyakit jantung masih jadi pembunuh paling banyak di Indonesia, deteksi dini gejala penyakit jantung menjadi langkah pencegahan untuk menyelamatkan pasien.

Salah satu yakni Rumah Sakit Bhayangkara TK II Awaloedin Djamin Semarang menyediakan fasilitas pemeriksaan Multislice Computerized Tomography (MSCT). 

Menurut Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kombes Pol dr. Khusnan Marzuki, MM disela kegiatan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) yang diikuti pejabat utama (PJU) Polda Jateng. Pelayanan tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

"Pemeriksaan MSCT di RS Bhayangkara ini tidak hanya kepada anggota Polri, tapi juga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dari fasilitas rumah sakit," ungkapnya dalam rilis, Jumat (26/08/22).

Pemeriksaan MSCT mempunyai hasil pemeriksaan lebih baik dari CT Scan karena menghasilkan informasi yang lebih akurat terkait organ tubuh pasien, diantaranya jantung.

"Alat MSCT merupakan generasi terbaru dari CT Scan. Sehingga apabila ada kelainan jantung akan terdeteksi lebih awal melalui hasil pemeriksaan MSCT,," katanya.

2 dari 2 halaman

Tenang, Bisa Pakai BPJS Kok

Bagi masyarakat umum yang menggunakan BPJS ditegaskan tetap bisa menggunakan fasilitas pemeriksaan jantung.

"Tentu dengan dasar rujukan dari dokter spesialis jantung atau spesialis lainnya semisal penyakit dalam. Untuk pemeriksaan dengan biaya mandiri juga kami layani," jelasnya.

Dijelaskan RS Bhayangkara setiap saat siap melayani apabila ada masyarakat yang ingin memeriksakan diri dengan fasilitas pemeriksaan MSCT secara mandiri.

"Lama pemeriksaan sekitar 15-20 menit. Hasil pemeriksaan akan diberitahukan pada pihak pasien sekitar 2 hari kemudian," katanya.

Mengingat besarnya manfaat yang diraih melalui pemeriksaan MSCT, Kepala RS Bhayangkara Semarang menghimbau agar masyarakat menggunakan fasilitas pelayanan tersebut.

"Minimal sekali seumur hidup lah untuk mendeteksi apakah kita mempunyai gejala kelainan jantung. Jadi kecanggihan fasilitas dan teknologi yang dimiliki RS Bhayangkara ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum," katanya.