Liputan6.com, Lampung Dua orang kakak beradik inisial AD (38) dan RD (35) warga Dusun 2, Desa Negeri Agung, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur mengalami luka tembakan senjata api, Jumat (26/8/2022).
Kedua korban diberondong tembakan oleh seorang pria paruh baya berinisial SH (63), warga Dusun 1, Desa Negeri Jemanten, Marga Tiga, Lampung Timur.
Informasi dihimpun, keributan warga beda desa ini bermula dari cekcok antara korban dan anak pelaku penembakan, inisial WK (32).
Advertisement
Baca Juga
Cekcok terjadi lantaran WK yang mencurigai AD atas hilangnya sepeda motor miliknya. Tidak terima dengan tudingan tersebut, AD menyambangi rumah WK untuk membuat perhitungan.
Saat itu AD tak bertemu dengan WK, lantaran sedang bekerja di Bandar Lampung. Hanya ada istri WK, yang diduga sempat diancam AD untuk diperkosa.
Pulang dari Bandar Lampung, WK tersulut emosi setelah mendengar laporan dari sang istri. Sehingga WK bersama ayahnya, SH mendatangi rumah AD dengan membawa golok.
Diketahui saat itu AD sedang tidak berada di rumah, sehingga ditunggu oleh mereka. Tak lama berselang, kemudian AD pulang ke rumah bersama adiknya RD.
Namun belum sempat masuk rumah, SH langsung mendekati AD dan RD dengan maksud menegur keduanya, sehingga cekcok antara mereka terjadi.
Tiba tiba SH mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan ke arah AD dan RD. Hal tersebut sontak membuat kakak beradik ini berlari kabur meninggalkan rumah. Belum puas begitu saja, SH lalu mengejar korban sambil kembali melepaskan tembakan.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Meredam Picu Keributan Antardesa
Akibatnya, AD mengalami luka tembak di lengan kiri dan bagian belakang ketiak kiri. Sedangkan RD mengalami luka tembak di bawah ketiak kiri.Â
Dibantu warga sekitar, kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara kedua pelaku berhasil diamankan polisi, tak lama dari kejadian tersebut.
"Begitu peristiwa itu terjadi, kami langsung menurunkan personel dari berbagai satuan," ujar Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution saat dikonfirmasi, Sabtu (27/8/2022).
Zaky menyatakan saat ini telah diamankan 2 orang tersangka SH dan WK, berikut barang bukti senjata api yang diduga jenis rakitan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Untuk motif penembakan sendiri, lanjut Zaky diduga karena tersangka SH tersulut emosi perihal kehilangan sepeda motor.
Tembakan yang dilepaskan tersangka menyebabkan korban luka luka. Hingga saat ini korban diketahui masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Zaky menghimbau masyarakat sekitar agar tidak mudah terprovokasi yang dapat memicu potensi keributan antarwarga desa.
Masyarakat dari kedua desa yang terlibat pertikaian diharapkan percaya penuh atas penanganan perkara tersebut kepada aparat penegak hukum.
"Kepada semua pihak kami minta untuk menahan diri, saat ini sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut," pungkasnya.
Advertisement