Sukses

Festival Keuken Kembali Hadir di Bandung, Acara Apa Ini?

Keuken kali ini mengedepankan tema kesehatan lantaran situasi pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Bandung - Siapa bilang bapak dari Blitar

bapak kita dari Prambanan

Siapa bilang rakyat kita lapar

Indonesia banyak makanan

(Bersuka Ria, Ir. Soekarno) 

 

Mengangkat tema health atau kesehatan, festival kuliner Keuken akhirnya kembali digelar di Bandung. Tidak hanya menyajikan makanan-makanan lezat dari berbagai jenama lokal, Keuken menjadi ajang pembuktian bahwa makanan sehat bukan berarti harus tidak nikmat.

Festival makanan Keuken mengusung slogan Sunday Funday digelar di kawasan Kiara Artha Park, Minggu (28/8/2022). Area taman itu disulap menjadi deretan tenant yang menyajikan berbagai panganan.

Head of Marketing Keuken 2022 Dwiki Septianto tak menampik jika Keuken kali ini mengedepankan tema kesehatan lantaran situasi pandemi Covid-19 membuat banyak orang berupaya untuk selalu dalam kondisi prima. Pemilihan sumber makanan yang sehat menjadi salah satu cara yang penting untuk tetap menjaga kondisi tubuh.

“Masyarakat sering kali keliru dalam memandang makanan sehat. Bagi kami, setiap makanan itu sehat, yang penting adalah bagaimana kita bijak dalam menyeimbangkan asupan makanan,” kata Dwiki, Minggu (28/8/2022).

Atas prinsip makanan sehat itu, lanjut Dwiki, panitia Keuken mewajibkan tiap tenant yang hadir untuk menyertakan kandungan nutrisi di setiap hidangannya. Ia yakin dengan cara itu pengunjung dapat belajar bagaimana cara menyeimbangkan asupan makanan mereka.

"Untuk Keuken yang sekarang ada hal yang membedakan dibanding acara sebelumnya. Sekarang ini, kita mengedepankan tentang healthy, di mana tenant wajib menyertakan satu atau beberapa menu yang mengedepankan kesehatan," ujarnya.

Sekurangnya ada 50 tenant terpilih dari jumlah 100-an merek dagang yang mendaftar. Selain itu, tak sedikit tenant yang mengenalkan menu barunya di Keuken 2022 kali ini.

"Dari 100 pendaftar itu, kita kurasi oleh tiga kurator dari berbagai latar belakang bidang. Targetnya, kita ingin bikin Keuken ini happy, bagaiamana membuat pengunjung bahagia," cetusnya.

Antusiasme masyarakat terhadap festival kuliner ini juga cukup positif. Hingga H-1 acara digelar, panitia telah berhasil menjual seribu lebih tiketnya dari metode pembelian online. Adapun pihak panitia menargetkan 7.000 audiens.

2 dari 3 halaman

Pelajaran dari Covid-19

Founder sekaligus Festival Director Keukeun Meizan Diandra Nataadiningrat mengatakan, tema health dipilih karena banyak alasan, salah satunya ialah berbagai pelajaran yang masyarakat ambil selama pandemi Covid-19.

“Pandemi mengajarkan kita untuk lebih higienis, lebih sehat, lebih menghargai kesehatan diri sendiri dan keluarga. Pandemik juga mengajarkan kita bahwa hubungan sosial merupakan hal yang penting,” tutur pria yang akrab disapa Ican itu.

Sejak 2011, Keuken memang dibuat untuk merayakan ruang publik. Karena itu, bagi Ican, ini merupakan waktu yang tepat bagi masyarkat Kota Bandung khususnya dalam berkumpul dan memaknai kebersamaan. Apalagi, kata dia, pandemi Covid-19 saat ini berangsur membaik sehingga menjadi momentum yang pas untuk kembali bersilaturahmi dan merayakan ruang kota.

“Pandemi Covid-19 telah mengubah hubungan antarmanusia, yang awalnya kita sering bertemu tatap muka secara langsung, kini menjadi terbiasa dengan online. Ya, pandemi telah mengubah banyak cara hidup, salah satunya adalah cara kita bersosial. Keuken 2022 menjadi momentum yang pas agar kita berkumpul kembali,” tuturnya.

3 dari 3 halaman

Ajang Pegiat Kuliner Lokal

Keuken sendiri kerap kali dianggap sebagai wadah bagi para jenama makanan Bandung untuk mempopulerkan merek mereka masing-masing. Salah satunya ialah Armita Sunaryo, founder dari Arromanis. Jenama lokal dengan produk dessert ini mengatakan bahwa mereka mengenalkan produk kolaborasi yang diluncurkan di Keuken 2022.

“Saya ikut Keuken sejak yang pertama (tahun 2011), dan enggak pernah kapok untuk terus ikut,” ucap Armita.

Menurut Mita, Keuken merupakan festival makanan bergengsi yang selalu ia incar dalam urusan brand awareness Arromanis.

“Jujur saja, Arromanis selalu berhasil balik modal, meski itu bukan tujuan utama kami. Kami fokus pada brand awareness, karena kami yakin peserta pun tahu kalau brand yang tampil di Keuken pasti brand keren,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Rama Adam, pemilik Kozi Coffee dan Rama Ramen. Pada Keuken 2022 ini, Rama menampilkan dua brand-nya sekaligus.

“Ini adalah kali ketiga Kozi ikut Keuken, dan kali pertama Rama Ramen ikut. Semoga tahun depan kami masih bisa masuk seleksi Keuken,” tuturnya.

Rama juga berharap ke depannya Keuken dapat terus meningkatkan kualitas event mereka. “Karena dari tahun ke tahun, Keuken selalu lebih baik secara kualitas. Seperti tahun ini yang digelar di Kiara Artha Park, Keuken menampilkan layout yang begitu menarik,” ucapnya.