Liputan6.com, Jakarta - Mabuk kendaraan bisa menyerang siapa saja. Tidak hanya untuk yang jarang naik mobil atau bus, bahkan yang sudah biasa pun bisa dilanda mabuk kendaraan.Â
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mabuk di dalam kendaraan. Mulai dari kondisi badan yang tidak sehat sampai perilaku di dalam kendaraan bisa menjadi penyebabnya.
Memang banyak obat anti mabuk yang bisa dikonsumsi di dalam kendaraan. Akan tetapi, terlalu sering mengonsumsi obat-obatan tersebut tidak baik loh untuk kesehatan.Â
Advertisement
Baca Juga
Apalagi, rasa kantuk yang disebabkan oleh efek samping obat, membuat pengalaman perjalananmu menjadi tidak maksimal.Â
Nah, untuk anda yang masih sering mabuk kendaraan dan tidak suka mengonsumsi obat anti mabuk. Berikut kami berikan 5 tips ampuh untuk mengatasi masalah tersebut.
Jangan Bermain Gadget Terlalu Lama
Bermain gadget atau melakukan aktivitas seperti membaca yang terlalu lama di dalam kendaraan bisa mengakibatkan pusing loh! Banyaknya aplikasi dan permainan yang bersifat time killer memang membuat orang-orang sulit untuk lepas dari gadgetnya.
Ternyata, ketika anda berkendara, keadaan biologis otak dan tubuh mengalami dilema. Berbeda ketika berpindah tempat dengan berjalan kaki atau berlari, tubuh akan terasa biasa saja karena kita merasakan perpindahan secara biologis melangkahkan, bergerak. Sedangkan ketika berkendara, tubuh akan berpindah tempat tanpa mengalami proses biologis.
Jadi, otak akan mengalami stres dan menganggap bahwa tubuh berada dalam kondisi yang salah. Ditambah lagi, bila bermain gadget, otak yang sedang dalam kondisi stres dipaksakan untuk fokus. Alhasil, otak akan merespons bahwa tubuh dalam kondisi keracunan sehingga berdampak pada pusing dan mual.
Hindari Lapar atau Kekenyangan
Kondisi perut yang kosong dapat memicu asam lambung. Ketika zat asam memenuhi lambung, ditambah dengan medan perjalanan yang berliku, kemungkinan besar anda akan merasakan mabuk kendaraan.
Tidak hanya untuk makanan loh ya, kondisi lambung yang penuh dengan air minum juga bisa menyebabkan mabuk di dalam kendaraan. Selain itu, kalau kondisi perut anda kekenyangan, bisa kerepotan kan kalau ingin buang air kencing atau buang air besar di jalan.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Gunakan Minyak Angin atau Aromaterapi
Cara ini merupakan salah satu cara klasik yang digunakan untuk menghindari mabuk kendaraan. Ketika sedang merasakan mabuk kendaraan, minyak angin atau aromaterapi juga bisa digunakan untuk menetralisir kondisi tidak enak badan.
Selain itu, minyak angin juga bisa digunakan untuk mencegah mabuk kendaraan. Ketika naik atau sebelum naik kendaraan, anda bisa mengoleskan minyak angin ke pusar.
Cara ini berguna untuk mencegah tubuh masuk angin, paling ampuh untuk digunakan ketika duduk di depan arus ac mobil.
Alihkan Perhatian Perjalanan dengan Mengobrol
Mengobrol di dalam kendaraan juga bisa mencegah mabuk kendaraan loh. Ketika mengobrol, perhatian kita akan fokus dengan lawan bicara, sehingga otak kita hanya akan merespon situasi pembicaraan ketimbang perjalanan.Â
Namun, jangan mengobrol dengan menghadap belakang atau berlawanan dengan arah perjalanan. Karena di dalam kondisi ini, anda justru akan merasa pusing dan bisa mabuk kendaraan.
Selain itu, jangan berat-berat ya pembicaraannya. Takutnya, anda bisa pusing karena obrolannya, bukan karena kendaraannya.
Menikmati Pemandangan di Perjalanan
Ketika tidak ada teman untuk mengobrol, anda bisa melakukan hal ini untuk menghindari mabuk kendaraan. Menikmati pemandangan di perjalanan ditemani dengan musik favorit bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan rasa mabuk kendaraan.
Hanya saja, cara ini tidak bisa dilakukan di setiap kondisi perjalanan. Apalagi, untuk perjalanan di perkotaan, karena kemungkinan yang anda liat bukan pemandangan alam, melainkan kemacetan.
Setelah membaca beberapa tips di atas, perjalanan anda pasti akan lebih nyaman dan berkesan.Â
Advertisement