Liputan6.com, Lombok - Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Lombok juga dikenal dengan kain sasak yang khas. Kain khas Lombok ini memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan kegiatan sehari-hari Suku Sasak.
Suku Sasak adalah masyarakat lokal asli Lombok yang masih ada hingga saat ini. Tak heran jika kain khas pulau ini lebih dikenal dengan kain sasak.
Berbicara tentang kain, masyarakat Lombok dikenal ahli dalam menenun, atau dalam bahasa Sasak dikenal dengan sebutan 'sesek'. Disebutkan, seorang perempuan lokal dikatakan dewasa dan siap untuk berumah tangga apabila sudah pandai menenun.
Advertisement
Baca Juga
Umumnya, pembuatan kain tradisional ini dimulai dengan pemintalan atau tetumpuk. Selanjutnya, untaian benang digulung dan dibentuk sesuai motif kain.
Adapun benang kain tersebut terbuat dari kapas hasil panen dari warga lokal.Terdapat 2 jenis kain tenun khas Lombok yang paling populer dipakai masyarakat, yakni kain tenun songket (motif asli Lombok) dan kain tenun rangrang (motif perpaduan pulau Bali).
Untuk mengenal lebih jauh tentang kain khas Nusa Tenggara Barat ini, berikut beberapa motif pada kain khas Lombok tersebut:
1. Motif Enggok
Motif enggok cukup populer dalam kain songket. Motif kain ini dikenal turun-temurun dan digunakan sebagai pakaian adat Suku Sasak.
Umumnya, kain ini digunakan untuk pesta pernikahan adat, khitanan, nyangkolan (pengantaran pengantin wanita dengan iringan musik), serta sorong serah aji krama (penyelesaian pernikahan secara adat).
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Motif Wayang
2. Motif Wayang
Motif wayang yang berupa obyek manusia dan payung ini memiliki arti yang cukup filosofis. Gambar dua sosok manusia yang mengenakan payung ini digambarkan sebagai pasangan calon pengantin.
Dalam arti lain, manusia tak bisa hidup sendiri dan membutuhkan pasangan dalam menjalani hidup. Warna pada kain biasanya memakai warna-warna mencolok yang cukup unik.
Karena arti yang filosofis tersebut, kain dengan motif ini pun sering digunakan untuk pesta pernikahan adat tertentu.
3. Motif Subahnale
Sepertinya, ini salah satu motif kain songket Nusa Tenggara Barat yang cukup populer dengan harga yang cukup fantastis. Terkenal dengan harganya yang cukup tinggi, ternyata arti di balik kain ini cukup bermakna.
Bagi si pemakainya, kain ini dapat menghantarkan rasa keikhlasan, kesabaran, dan berserah diri pada Tuhan. Umumnya, motif ini menonjolkan gambar bunga yang dikelilingi garis-garis geometris yang tegas dan saling bersambung, mirip kurungan lebah.
Â
Advertisement
Motif Rangrang
4. Motif Rangrang
Motif rangrang merupakan motif perpaduan kain khas Lombok dengan kain tradisional pulau Bali. Dikenal dengan kain rangrang karena motifnya yang zig-zag dan memiliki kombinasi warna cukup cerah serta mencolok.
Cara memakai kain ini cukup mudah dan bisa dikreasikan dalam berbagai bentuk pakaian, misalnya kebaya tradisional, bawahan kain, ataupun pakaian ibadah. Tak jarang, kain ini juga dimanfaatkan untuk membuat tas atau kerajinan lain.
5. Motif Merak
Biasanya, kain tradisional tak jauh dari motif binatang. Sama halnya dengan motif yang satu ini, yakni burung merak.
Motif ini juga dikenal sebagai kain khas Lombok bernama keker yang cukup banyak dipakai untuk acara ibadah dan ritual kebudayaan.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak