Sukses

Mengenal Deolipa Yumara, Musisi Eks Pengacara Bharada E yang Laporkan Feni Rose ke Polisi

Deolipa Yumara namanya mulai mencuat usai menjadi pengacara Bharada E atas kasus terbunuhnya Brigadir J.

Liputan6.com, Jakarta - Deolipa Yumara namanya mulai mencuat usai menjadi pengacara Bharada E atas kasus terbunuhnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo, hingga akhirnya hak sebagai kuasa hukum Bharada E dicabut. Dengan gaya ceplas-ceplosnya, kali ini dirinya terlibat perseteruan dengan pembawa acara Feni Rose, yang menyebutnya sebagai pengacara abal-abal.

Lalu siapa sebenarnya Deolipa Yumara? Deolipa mengawali karier sebagai pengacara sejak 1998. Lalu dirinya resmi menjadi advokat setelah mendapat pengesahan daru SKPD DKI Jakarta pada 2010. Beberapa kasus pernah ditanganinya, terakhir adalah kasus kripto yang membawa-bawa nama Angel Lelga pada Juni 2022.

Selain menjadi pengacara, Deolipa ternyata juga seorang musisi. Hobi bermusiknya disalurkan dengan menjadi vokalis grup band Deolipa Project yang mengusung musik country rock. Deolipa juga terkenal sebagai pencipta lagu. Grup band Deolipa pernah merilis single berjudul Preman Tanah Abang di kanal Youtube Deolipa, yang sudah ditonton sekitar 600 ribu viewers.

“Mengangkat sisi kehidupan preman di putaran pasar Tanah Abang dengan genre reggae sebagai pilihan aransemen musiknya. Lirik lagu dengan ceplas-ceplos menceritakan bagaimana perangai sang preman yang 'rese' merasa paling jagoan, hingga tertangkap dan akhirnya insaf dibalik jeruji penjara. Turut diselipkan juga sentilan pertanyaan dari sang preman yang merasa diperlakukan tidak adil dan berbeda dari oknum pejabat atau anggota dewan yang juga melakukan perbuatan merugikan bagi orang lain bahkan negara," tulis narasi dalam unggahan video tersebut.

Nama Deolipa menjadi sorotan banyak orang setelah dirinya menjadi pengacara Bharada E, terutama saat dirinya menggugat mantan kliennya itu lantaran dicabut hak kuasa hukumnya. Masyarakat pun penasaran dengan sosok Deolipa dan banyak mencarinya di media sosial.

 

 

2 dari 3 halaman

Perselisihan dengan Feni Rose

Pengacara Deolipa Yumara resmi melaporkan presenter Feni Rose ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan teregistrasi dengan nomor perkara LP/B/2061/VIII/2022/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Tak sendiri, saat membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (29/8/2022), mantan kuasa hukum Bharada E ditemani oleh Tata Liem dan juga Barbie Kumalasari.

"Saya sudah melaporkan Feni Rose atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik," kata Deolipa seusai membuat laporan dikutip dari kanal YouTube Star Story.

Laporan dibuat lantaran Deolipa Yumara merasa direndahkan oleh pemilik nama lengkap Feni Rosewidyadhari. Ia pun membawa bukti tangkapan layar percakapan Tata Liem dengan Feni Rose.

"Isinya, 'Hai, Tata Liem, apa-apaan tuh talent lu yang mengaku-ngaku pengacara'," kata Deolipa menirukan percakapan Feni Rose dengan Tata Liem.

Terkait tuduhan dirinya pengacara abal-abal, Deolipa memastikan dirinya profesional dan sudah puluhan tahun bergelut dibidang ini. Bahkan ia mengaku sudah banyak dikenal polisi sebagai seorang poengacara.

"Saya sudah menjadi pengacara 22 tahun, teman-teman polisi kenal saya," tuturnya.

Dalam laporannya ini, Deolipa melaporkan Feni Rose dengan Pasal 27 Ayat 1 juncto Pasal 28 Ayat 1 Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE.

3 dari 3 halaman

Infografis Irjen Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J