Sukses

Pasar Pekaulan Pati, Pasar Unik yang Jadi Tempat Orang Bernazar

Pasar pekaulan Pati hanya buka pada Senin Pahing.

Liputan6.com, Pati - Pasar pekaulan atau pasar Gerit merupakan salah satu pasar unik yang berada di Desa Gerit, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Keunikan pasar ini ialah hanya buka setiap 36 hari sekali.

Tepatnya, Pasar Pekaulan Pati hanya buka pada Senin Pahing. Lokasi pasar ini berada di tengah perkampungan.

Pasar tradisional ini berada cukup jauh dari pusat Kabupaten Pati. Butuh waktu satu jam lamanya untuk mencapai pasar unik ini.

Pasar pekaulan sangat sederhana, seperti pasar tradisional pada umumnya. Barang-barang yang dijual di pasar itu juga cukup unik.

Para penjual di pasar ini tidak menjajakan bahan makanan mentah maupun bumbu dapur. Penjual di pasar unik ini hanya menjajakan aneka makanan tradisional seperti kue cucur, dawet, hingga hasil bumi seperti ganyong, dan masih banyak lagi.

Dikutip dari berbagai sumber, keunikan pasar tradisional ini membuatnya selalu ramai diserbu pengunjung saat buka. Bahkan, para pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari Kabupaten Pati.

Selain datang untuk berburu aneka makanan tradisional di Pasar Pekaulan ini, banyak juga pengunjung yang datang dengan niat tertentu. Masyarakat sekitar percaya sebuah mitos mengenai keberadaan pasar unik ini.

Konon, Pasar kaulan memiliki arti pasar untuk mengeluarkan kaul atau membayar nazar. Pengunjung pasar yang memiliki nazar atau sebuah keinginan dapat membeli paket bunga setaman dan mindang sebelum melakukan prosesi ritual.

Setelah mendapatkan bunga dan mindang, para pengunjung yang memiliki hajat ini dapat menuju ke pojok pasar. Nantinya akan ada petugas yang akan menerima bunga dan mengoleskan midang ke orang yang bernazar tersebut.

Namun, saat nazarnya tercapai, mereka juga kembali ke tempat tersebut untuk mengucap syukur. Setelah nazarnya terkabul, biasanya pengunjung akan memotong ayam hingga sapi di tempat ini.

Saksikan video pilihan berikut ini: