Liputan6.com, Maros - Tim Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Universitas Hasanuddin (Unhas) dari Fakultas Farmasi Unhas yang bekerjasama dengan Yayasan Masyarakat Peduli (Yamali) Tuberkulosis Sulawesi Selatan bakal melatih kader Pengawas Menelan Obat (PMO) yang merupakan perwakilan dari 7 kelurahan di Puskesmas Turikale, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros pada pertengahan bulan September ini.
Kegiatan pengabdian ini mendapatkan hibah internal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unhas berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 3469/UN4.1/KEP/2022 tanggal 8 Juni 2022 dan perjanjian kontrak nomor: 1484/UN4.22/PM.01.01/2022.
Baca Juga
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Farmasi Unhas, Aminullah, menjelaskan pentingnya kegiatan pengabdian ini dalam melatih kader PMO untuk mengendalikan kasus Tuberkulosis di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Maros.
Advertisement
Menurutnya, situasi kasus tuberkulosis makin mengkhawatirkan di Indonesia. Terlebih, ada trend kenaikan kasus di masa pandemi covid-19. Olehnya itu, perlu dilakukan berbagai upaya melibatkan banyak pihak dalam mengendalikan tuberkulosis. Salah satu upaya pengendalian kasus tuberkulosis dalam satu kecamatan yaitu dengan membentuk Kader Pengawas Menelan Obat (PMO) yang merupakan perwakilan setiap kelurahan/desa.
"Jika kader berasal dari setiap kelurahan/desa, maka mereka mengetahui dan memiliki hubungan emosional dengan penderita. Keberadaan mereka dapat meningkatkan kepatuhan penderita Tuberkulosis dalam meminum obat selama masa pengobatannya. Peran kader PMO sangat penting sehingga perlu ada Gerakan Nasional untuk membentuk kader PMO setiap desa/kelurahan di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Aminullah menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai langkah teknis yang untuk memantapkan persiapan pelatihan kader PMO di Puskesmas Turikale, Maros. Menurutnya, Kepala Puskesmas Turikale, Amelia Sya’bani, sangat mendukung kegiatan ini.
Salah satu bentuk dukungannya adalah saat pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat Unhas dalam Rangka Dies Natalis Unhas di Gedung Serbaguna Kabupaten Maros, Rektor Unhas, Prof. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Ph.D memakaikan rompi atribut kader PMO kepada Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam dan. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, selaku Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Maros.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H. dan apt. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, selaku Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Maros yang memakai pertama kali atribut kader PMO. Semoga kader PMO perwakilan setiap kelurahan yang nantinya akan dilatih, dapat memberikan kontribusi positif dalam pengendalian kasus Tuberkulosis, khususnya di Kecamatan Turikale dan umumnya di Kabupaten Maros," ujarnya.
Â
Tugas Kader PMO
Adupun tugas-tugas kader PMO nantinya meliputi:
(1). Mengawasi penderita Tuberkulosis agar senantiasa meminum obat yang diberikan secara teratur sampai selesai pengobatan;
(2). Memberi motivasi kepada penderita Tuberkulosis agar berupaya untuk sembuh;
(3). Mengingatkan jadwal penderita Tuberkulosis untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan; dan
(4). Memberikan edukasi pada anggota keluarga penderita Tuberkulosis misal menggunakan masker saat di rumah maupun keluar rumah; menutup mulut saat batuk; dan keluarga yang mempunyai gejala-gejala yang mencurigakan untuk segera memeriksakan diri ke sarana pelayanan kesehatan.
Kader kesehatan perwakilan kelurahan se-Kecamatan Turikale yang sudah terdaftar akan mengikuti Pelatihan Kader PMO berasal dari Kelurahan Boribellaya, Kelurahan Pettuadae, Kelurahan Raya, Kelurahan Alliritengae, Kelurahan Taroadae, Kelurahan Adatongeng, Kelurahan Turikale dan Perwakilan Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Maros.
Kader ini nantinya akan dibekali berbagai materi terkait tuberkulosis secara berkelanjutan oleh Tim Pengabdian Fakultas Farmasi Unhas bersama Yayasan Masyarakat Peduli (Yamali) Tuberkulosis Sulawesi Selatan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement