Liputan6.com, Bandung - Secara umum data pribadi adalah sebuah atau sekumpulan data yang bersifat rahasia dan tidak boleh disebarluaskan tanpa persetujuan dari pemiliknya secara sadar. Contoh data pribadi berupa alamat nama lengkap, surat elektronik atau email, kata sandi, tanggal lahir, nomor telepon selular, hingga lokasi korban.
Baca Juga
Advertisement
Merujuk kepada UU No. 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan jo. UU No. 24/2013 tentang perubahannya, data pribadi adalah data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebernaran serta dilindungi kerahasiaannya.
Definisi yang sama juga diterapkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) No. 20/2016 tentang Perlindungan Data Pribadi. Namun demikian, definisi data pribadi berbeda dalam Peraturan Pemerintah No. 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).
Menurut PP ini, data pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan/atau nonelektronik.Â
Pencurian data pribadi tentu bisa menimbulkan kerugian. Mengapa begitu? Karena peretas atau hacker bisa melakukan penipuan hingga membajak akun media sosial.
Tak hanya itu, risiko data personal bocor pun memungkinkan peretas dapat mengirimkan pesan marketing atau email spam lain yang mengganggu.
Agar data pribadi ini bisa lebih terlindungi, perlu langkah jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam jangka pendek, jika Anda sudah mengetahui bahwa data Anda ada yang bocor, segera amankan data dengan melakukan beberapa cara di bawah ini.Â
Segera Ganti Password
Dikutip dari Qubisa, sebuah paltform untuk pendidikan dan pembelajaran, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengganti password. Ganti password secara berkala dengan tingkat kerumitan yang tinggi.
Misalnya menggunakan kombinasi huruf kapital dan kecil, serta angka dan simbol. Hal ini akan menyulitkan peretas untuk membajak kata sandi Anda.
Advertisement
Gunakan Password yang Berbeda
Kedua, jangan gunakan email utama Anda untuk mendaftar di marketplace atau situs lainnya. Sebaiknya Anda juga memasukkan surel yang berbeda pada setiap e-commerce, untuk mencegah kebocoran data.
Â
Aktifkan Two Factor Authentication
Langkah ketiga, Anda sebaiknya mengaktifkan two factor authentication di setiap akun marketplace dan aktifkan 2 verification methods di email Anda. Daftarkan recovery email untuk pemulihan surel jika Anda lupa kata sandi atau kata sandi Anda telah diubah oleh peretas.
Keamanan data pribadi sangat penting untuk menghindari hal tidak diinginkan yang merugikan Anda. Karena bisa saja Anda mendapatkan pesan yang mengancam atau spam email marketing jika data bocor. Cek data pribadi bocor juga menjadi tantangan belum melek teknologi.
Anda dapat memeriksa apakah surel dan password Anda mengalami kebocoran atau tidak melalui beberapa website. Jika Anda mendapati data pribadi Anda bocor, maka segera ganti password email Anda. Gunakan surel berbeda untuk setiap marketplace dan aktifkan two factor authentication pada akun e-commerce Anda.Â
Â
Advertisement