Sukses

Belasan Murid SD Keracunan Usai Makan Permen, BBPOM Pekanbaru Turun Tangan

Belasan murid di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, keracunan setelah mengonsumsi permen berbentuk buah-buahan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Belasan murid di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, keracunan. Mereka mendapatkan perawatan medis setelah mengonsumsi sebuah permen berbentuk buah-buahan.

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) sudah meminta orang tua untuk selektif jajanan. Anak-anak juga diminta tidak membeli permen tersebut hingga uji laboratorium keluar.

Kepala BBPOM di Pekanbaru Yosef Dwi Irwan menyebut pihaknya telah melakukan investigasi komprehensif terkait murid SD keracunan permen ini. Permen diambil untuk diuji di laboratorium.

"Loka POM di Indragiri Hilir sudah melakukan itu," kata Yosef, Rabu siang, 14 September 2022.

Yosef mengakui permen tersebut sudah punya izin edar. Namun, ada pengawasan post market untuk memeriksa sarana, sampling dan pengujian produk kepada produsen, distributor hingga retail.

Post market sesudah izin edar wajib mengimplementasikan cara produksi pangan olahan yang baik dan cara peredaran yang baik untuk jaminan mutu dan keamanan pada setiap tingkatan.

"Apabila berdasar pengawasan post market ditemukan ketidaksesuaian maka dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Yosef.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Uji Mikrobiologi

Yosef menjelaskan, uji laboratorium yang dilakukan adalah pengujian mikrobiologi. Pihaknya menguji inkubasi permen dalam jangka waktu tertentu.

"Mudah-mudahan dalam minggu ini ada hasilnya, kalau tidak ada hasil diulang lagi," kata Yosef.

Sebagai informasi, ada 18 murid SD pada Senin lalu keracunan. Para murid itu mengalami mual dan muntah setelah mengaku mengonsumsi permen berbentuk buah.

Kapolres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Norhayat menjelaskan, makanan yang meracuni berada murid SD itu bernama permen lunak buatan China.

"Pelajar tersebut diduga keracunan dengan gejala sakit kepala, perut, dan kembung setelah mengonsumsi makanan jenis permen merk Permen Lunak," jelasnya.

Setelah mendapat laporan pelajar keracunan, Kapolsek Gaung, Iptu H Simarmata langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat.

 

Simak video pilihan berikut ini: