Sukses

Kronologi Remaja Cirebon Dituding sebagai Hacker Bjorka yang Retas Data Pemerintah

Akun Instagram @volt_anonym pada Selasa (13/9/2022) kemarin menyebutkan jika Bjorka diduga bernama Muhammad Said Fikriansyah yang berasal dari Indonesia.

Liputan6.com, Bandung - Hacker anonim dengan identitas Bjorka tengah menjadi sorotan karena mengklaim telah meretas beberapa data rahasia milik pemerintah Republik Indonesia (RI). Aksi peretasan itu turut menyeret warga Cirebon, Jawa Barat, yang dituding sebagai peretas tersebut.

Adalah akun Instagram @volt_anonym yang pada Selasa (13/9/2022) kemarin menyebutkan jika Bjorka diduga bernama Muhammad Said Fikriansyah yang berasal dari Indonesia. Pemilik akun memberikan tanda jika foto itu berada di Cirebon.

Pernyataan akun tersebut juga senada dengan yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut tim khusus perlindungan data sudah mengantongi identitas Bjorka, Rabu (14/9/2022). Namun, tak disebutkan siapa yang dimaksud.

Adapun @volt_anonym menyebut, jika data yang diklaim telah diretas oleh Bjorka sebanyak 133 miliar itu dipatahkan tidak benar. Dari hasil penelusuran yang dilakukan, data yang dimiliki Bjorka hanya sebanyak 200. Dari 200 data itu diperbanyak oleh Bjorka seolah-olah mencapai 133 miliar data.

"Data yang katanya 133 M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di-copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang ia curi sebanyak 133 M padahal cuma 200-an. Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa," tulis akun tersebut.

Muhammad Said Fikriansyah (17) pun angkat bicara atas tudingan akun @volt_anonym. Ia membantah jika dirinya merupakan sosok di balik nama hacker Bjorka seperti yang diungkapkan oleh unggahan akun @volt_anonym.

Said yang merupakan warga Gang Kebantengan Kelurahan Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon mengaku kaget atas tuduhan yang mengarah kepadanya.

Pria yang kesehariannya memiliki kesibukan sebagai video editor itu membantah secara tegas jika dia adalah hacker Bjorka yang menggemparkan satu Indonesia setelah meretas sejumlah data masyarakat Indonesia dan pejabat melalui pendaftaran Sim Card dari Kominfo.

"Buat kalian semua yang menuduh saya itu Bjorka, saya bukan Bjorka," dia menegaskan, Rabu (14/9/2022).

Dia juga mengaku sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk meretas. Dengan adanya tuduhan itu, membuat dirinya kaget.

"Saya tidak punya kemampuan buat nge-hack seperti apa yang dituduhkan sekarang," ujar Said yang tengah mengambil paket C itu.

Said mengaku sangat dirugikan dengan adanya tuduhan tersebut. Dia menginginkan seluruh pihak untuk menghentikan tuduhan bahwa dirinya merupakan sosok Bjorka. Oleh karena itu, dalam jangka waktu dekat dirinya akan meminta perlindungan kepada pihak kepolisian.

"Tadi jam 11 siang saya kontak ke Polres Cirebon Kota. Jadi nanti saya bakalan cerita-cerita ke Polres," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Infografis