Liputan6.com, Yogyakarta - Pemberitahuan tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal September ini. Kenaikan tersebut berlaku untuk jenis BBM pertalite, solar, dan Pertamax.
Kenaikan harga ini tentu akan berpengaruh pada kondisi finansial kamu. Namun, kamu bisa melakukan beberapa tips eco driving untuk dapat menghemat BBM saat berkendara.
Eco driving merupakan teknik mengemudi aman, nyaman, efisien, dan ramah lingkungan yang disebut bisa menjadi solusi menghemat bahan bakar kendaraan. Tips eco driving ni bisa menjadi solusi sekaligus memberikan manfaat untuk ekonomi, sosial, keamanan, serta lingkungan.
Advertisement
Baca Juga
Survei Kementerian LHK menyebut, selama 8 tahun percobaan eco driving, rata-rata bisa menghemat 10% hingga 25% bahan bakar. Selain dapat menghemat bahan bakar, eco driving juga bisa menjadi upaya mendukung program peningkatan kualitas udara, khususnya di wilayah perkotaan.
Sebab, dengan berkurangnya tekanan penggunaan bahan bakar, maka akan dapat menghemat energi. Hal itu diharapkan dapat menghasilkan emisi yang rendah untuk udara yang lebih baik dan lebih bersih.
Berikut ini beberapa teknik eco driving yang bisa kamu lakukan sebagai cara menghemat BBM saat berkendara:
1. Hindari memanaskan mesin kendaraan terlalu lama
Tips pertama yang bisa kamu coba adalah tidak memanaskan mesin kendaraan terlalu lama sesaat sebelum menggunakannya. Cukup panaskan mesin sebentar hingga jarum penunjuk suhu mesin kendaraan bergerak.
Jika suhu mesin sudah bergerak, artinya kendaraan sudah siap digunakan. Hal ini juga dapat menghemat waktumu.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kurangi Penggunaan AC
2. Kurangi penggunaan AC
AC tentu menjadi syarat utama saat membeli mobil, terutama di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Namun, jika kamu ingin menerapkan teknik eco driving, ada aturan penggunaan AC saat berkendara.
Atur suhu di dalam kabin pada angka 25 derajat, sehingga kerja kompresor tidak akan terlalu membebani mesin. Jangan gunakan AC dengan suhu paling dingin secara terus menerus (18 derajat), karena hal ini dapat membuat konsumsi BBM meningkat.
3. Hindari melakukan akselerasi secara tiba-tiba
Saat awal menyalakan mesin dan berkendara, tidak disarankan untuk menekan pedal gas terlalu dalam atau agresif secara mendadak. Apalagi saat mobil berjalan dari kondisi diam.
Sebaiknya, berakselerasilah secara perlahan, atau sekitar 20 km/jam selama 5 detik. Dengan cara ini, konsumsi BBM akan menjadi lebih hemat.
4. Jaga kecepatan tetap konstan
Mengemudi dengan kecepatan konstan juga bisa menjadi salah satu cara untuk menghemat BBM. Misalnya, tidak memacu laju kecepatan mobil melebihi 80 km/jam.
Lakukan perpindahan gigi di kisaran 2.000 rpm untuk mobil manual. Kemudian, jika berkendara dengan mobil bertransmisi otomatis, kamu bisa mempertahankan putaran mesin di angka 2.000 rpm.
Â
Advertisement
Engine Brake
5. Manfaatkan engine brake
Pengemudi dapat menggunakan engine brake atau melepas pedal gas untuk mengurangi laju kendaraan. Cara ini juga disebut dengan deselerasi.
Saat menggunakan engine brake, mesin akan menghentikan suplai bahan bakar. Otomatis, penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat.
6. Cek tekanan angin pada ban
Sudah menjadi rahasia umum jika ban dapat memengaruhi efisiensi kendaraan. Sebaiknya, lakukan pengecekan tekanan angin pada ban secara rutin.
Berkurangnya tekanan dari tekanan normal, dapat memberikan dampak pemborosan penggunaan BBM.
7. Gunakan bahan bakar yang sesuai
Hal berikutnya yang harus diperhatikan agar dapat menghemat BBM saat berkendara adalah penggunaan bahan bakar yang sesuai anjuran. Usahakan untuk mengikuti petunjuk penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan yang disarankan atau yang sesuai dengan buku manual kendaraan.
Selain itu, bahan bakar yang berkualitas juga bisa meminimalisasi polusi dari gas buang kendaraan. Sehingga kendaraan menjadi lebih ramah lingkungan.
8. Maksimalkan fitur eco drive pada kendaraan
Pada beberapa kendaraan, terdapat fitur eco drive assist dan eco meter. Fitur tersebut berfungsi untuk menampilkan bagaimana mengemudi dapat menghemat bahan bakar ketika berada di kondisi mengemudi yang berbeda.
Selain beberapa tips di atas, ada beberapa hal sederhana yang juga harus diperhatikan saat berkendara. Misalnya, menghindari pengereman yang tidak perlu dan tidak membawa barang yang melebihi kapasitas.
Membawa barang melebihi kapasitas atau overload akan membuat beban kendaraan semakin berat. Selain itu, penting juga untuk selalu melakukan perawatan berkala, seperti penggantian oli dan pembersihan filter udara.
Â
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak