Liputan6.com, Manado - Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia, Minggu (18/9/2022), karena serangan jantung. Sebagai tokoh pluralisme, buah-buah pemikirannya mewarnai dan mempengaruhi hidup bermasyarakat di Indonesia.
Kecintaannya pada bumi Nusantara membawa Azyumardi Azra mengunjungi berbagai daerah di tanah air, termasuk Minahasa, Sulut.
Advertisement
Baca Juga
"Sulawesi Utara, Minahasa itu daerah yang indah dan damai," ujar Azyumardi Azra kepada Liputan6.com di sela-sela kegiatan Penyegaran Ahli Pers dari Dewan Pers yang digelar di Bali, 31 Agustus – 2 September 2022 silam.
Selain dikenal sebagai intelektual dan tokoh pluralis, Azyumardi Azra juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025. Dia terpilih mewakili unsur masyarakat dalam komposisi Dewan Pers yang berjumlah 9 orang.
"Saya menikmati keindahan dan ketenteraman di Minahasa," ujarnya kala itu.
Guru besar Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengatakan ingin kembali ke Sulawesi Utara jika ada kesempatan.
Namun takdir berkata lain. Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia saat akan menjadi pembicara dalam sebuah kegiatan di Negeri Jiran tersebut.
Meninggal di Malaysia
Informasi terkait meninggalnya Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Duka mendalam dari keluarga besar Dewan Pers atas wafatnya Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra, pada hari ini (Ahad, 18/9) pukul 12.30 waktu Malaysia,” ungkap M Agung Dharmajaya, Minggu (18/9/2022).
Dharmajaya mengatakan, mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah dua periode itu wafat di RS Serdang, Selangor, Malaysia, karena sakit.
Alamat rumah duka di Perumahan Puri Laras 2, di Jalan Pisangan Raya RT 003/09 Blok C 23, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
"Semoga beliau diampuni dosa-dosanya, diterima amal-ibadahnya, husnul khotimah, serta keluarga yang ditinggal diberi kekuatan dan kesabaran. Aamiin YRA," ungkap Dharmajaya.
Advertisement