Sukses

Pengerjaan Drainase Kota Gorontalo Tak Kunjung Selesai Jadi Spot Memancing Warga

Namun yang jadi persoalan, pengerjaan saluran drainase hingga kini tak kunjung selesai.

Liputan6.com, Gorontalo - Sejumlah ruas jalan di Kota Gorontalo kini tengah dilakukan perbaikan. Tidak hanya jalan, drainase di sebelah kanan dan kiri jalan pun ikut diperbaiki.

Pantauan Liputan6.com, memang, pengerjaan ruas jalan mulai rampung. Namun yang jadi persoalan, pengerjaan saluran drainase hingga kini tak kunjung selesai.

Hal ini mendapat keluhan dari sejumlah masyarakat setempat. Pasalnya drainase tidak hanya mengeluarkan bau busuk, juga menjadi sarang nyamuk.

Disisi lain, tidak semua drainase yang kini sedang dikerjakan mengeluarkan bau busuk. Sebagian lagi digunakan masyarakat untuk memancing ikan.

Setiap pagi dan sore, di tengah Kota Gorontalo banyak sekali warga yang terlihat memancing. Mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua.

Menurut mereka, drainase yang kini menampung air, terdapat banyak sekali ikan. Ikan tersebut terbawa arus banjir saat hujan.

"Ikan mujair banyak, kami setiap hari memancing di got ini. Mumpung pekerjaan terkesan lama," kata Irman salah satu warga Kota Gorontalo.

Selain itu, kata Irman, jika saat ini dirinya mengeluhkan dengan proyek yang tak kunjung selesai itu. Sebab, banyak sekali pengendara yang kecelakaan karena kondisi drainase itu.

Selain kecelakaan, polusi yang dihasilkan oleh pekerjaan proyek itu sangat mengganggu pengendara. Belum lagi sebagian besar usaha yang ada di sekitar tutup.

"Sudah banyak yang kecelakaan, bahkan pernah ada mobil masuk ke drainase ini," ungkapnya.

"Usaha-usaha warga banyak yang tutup. Yah tapi mau gimana lagi. Kami hanya bisa menunggu sampai ini bisa dikerjakan lagi," imbuhnya.

 

2 dari 2 halaman

Kata DPU Kota Gorontalo

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo, Antum Abdullah mengatakan, pihaknya terus bekerja untuk menyelesaikan proyek tersebut.

"Mohon dukungan semua pihak agar proyek ini segera selesai, memang proyek ini berjalan sebagaimana biasa dan tidak ada keterlambatan," kata Antum.

"Tetapi memang, pengerjaan dilakukan secara bertahap dan tidak bisa dikerjakan sekaligus. Saya mohon warga untuk tetap bersabar dan tidak melakukan hal-hal yang menghambat pekerjaan," ia menandaskan.