Liputan6.com, Bandung - Bagi orang Kristen, sudah cukup jelas apa yang dinubuatkan dalam ayat Alkitab Kejadian 2:24. Dikatakan bahwa apabila pasangan telah disatukan dalam hubungan pernikahan, itu artinya mereka telah menjadi satu daging dan tidak dapat dipisahkan oleh apapun kecuali maut.
Baca Juga
Advertisement
Dari definisi tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada tempat bagi orang ketiga dalam dalam hubungan pernikahan. Lalu bagaimana kata Alkitab mengenai perselingkuhan yang saat ini marak terjadi?
View this post on Instagram
Dalam Alkitab, sebenarnya tidak ada kata perselingkuhan. Kata yang memiliki kesamaan makna dengan selingkuh adalah zina. Dalam konteks Alkitab, zina dipakai untuk menunjukan pelanggaran seksual yang dilakukan seseorang yang sudah menikah.
Ibrani 13:4, “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.”
Oleh karena itu, zina adalah ketidaksetiaan yang dilakukan seseorang dalam hubungan pernikahan sehingga ia mencari pemuasan seksual di luar pasangannya.
Lalu, sebenarnya kenapa perselingkuhan itu terjadi? Mengutip Pendeta Paul Gunadi yang juga aktif dalam pelayanan radio yang mengangkat masalah keluarga dan kehidupan secara umum menyebutkan, dari sisi rohani, masalah selingkuh adalah masalah ketidaktaatan kepada Tuhan.
"Sesungguhnya pada waktu kita berselingkuh, kita mengikrarkan ketidaktaatan kita kepada perintah Allah," kata Paul dikutip dari telaga.org.
"Kita mungkin beranggapan bahwa kita masih hidup dekat dengan Tuhan namun pada hakikatnya selingkuh hanya dimungkinkan bila kita sudah tidak lagi hidup akrab dengan Tuhan," sambungnya.
Paul mengatakan, salah satu cara untuk menilai kedekatan dengan Tuhan adalah lewat seberapa besar keinginan kita untuk bersekutu dengan-Nya. Singkat kata, kita baru bisa berkata bahwa kita dekat dengan Tuhan bila kita memiliki keinginan yang kuat untuk bersama-Nya. Sayangnya kebanyakan kita tidak bersedia mengakui fakta ini.
"Sebaliknya, kita malah menyalahkan Tuhan—kenapa Tuhan tidak menjauhkan kita dari kejatuhan. Kita tidak mau mengakui bahwa sesungguhnya kita telah jauh dari Tuhan sebab, kita ingin dilihat orang sebagai orang yang rohani," tuturnya.
Maka dari itu, lebih baik kita berpedoman pada firman-Nya. Berikut lima ayat Alkitab tentang perselingkuhan yang bisa menjadi pengingat kita semua agar tidak berselingkuh.
Amsal 6:32
“Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.”
Advertisement
Matius 5:28
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya."
Matius 19:6
"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Advertisement
Efesus 5:33
"Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya."
Yakobus 1:8
"Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya."
Advertisement