Sukses

3 Hal Harus Dihindari agar Belajar Lebih Efektif

Bilamana terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan dari setiap proses belajar akan berujung pada kegagalan dalam proses hidup.

Liputan6.com, Jakarta - Belajar menjadi kunci keberhasilan dalam menentukan arah hidup supaya lebih baik. Maka, konsentrasi menjadi hal yang paling penting dari setiap kegiatan belajar yang kita lakukan.

Konsistensi menjadi penentu arah dari setiap capaian belajar supaya lebih tepat sasaran. Bukan hanya itu, bilamana salah mengambil keputusan dari setiap proses belajar akan berujung pada kegagalan.

Nah, jika salah dalam mengambil langkah di setiap proses belajar, tentunya akan berpengaruh pada hasil yang tidak maksimal.

Berikut beberapa hal yang harus dihindari dari setiap proses belajar.

Sistem Kebut Semalam (SKS)

Dengan pola pembelajaran semacam ini tentunya tidak dapat menghasilkan pola pembelajaran yang efektif. Pola pembelajaran ini seringnya akan timbul karena dipengaruhi oleh lingkungan.

Oleh karena itu, menjadi pembeda dalam mengambil keputusan sebagai pola pembelajaran akan menjadi penentu suksesi belajar yang efektif.

Inferiotity

Sikap minder atau kurang percaya diri akan memengaruhi terhadap pola pembelajaran yang kurang efektif. Mengapa demikian, karena pola pikir sebelum belajar akan menentukan.

Apalagi sikap selalu merasa kalah dalam setiap belajar akan menjadi penghambat untuk mendapatkan hasil yang baik. Maka, hal itulah yang harus dihindari oleh kalian yang ingin bisa mendapatkan hasil maksimal dari proses belajar.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Melangkahi Niat

Apakah ada yang belajar tanpa niat atau menetapkan tujuan belajar terlebih dahulu? Ternyata, ini bahaya lho! Jangan sampai kita terombang-ambing tanpa arah yang jelas saat belajar.

Jadi, sebelum belajar tetapkanlah tujuan terlebih dahulu. Jangan lupakan hal ini ya!

Bagaimana, apakah kalian sudah mengetahui hal apa saja yang harus dihindari setiap akan belajar ? Lakukan mulai sekarang, sebelum semuanya terlambat dilakukan.