Liputan6.com, Gorontalo - Ratusan sapi di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah, terkonfirmasi positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Otoritas Veteriner Sulteng bahkan mencatat, hingga 22 September sebanyak 168 sapi dinyatakan positif PMK. Temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan di Laboratorium di Makassar.
Baca Juga
Advertisement
Dengan temuan tersebut, jalur masuk perbatasan Gorontalo dijaga ketat. Satu per satu kendaraan yang mengangkut ternak dari luar Gorontalo diperiksa secara teliti oleh pihak kepolisian dan dinas terkait.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika menekankan kepada jajarannya untuk mengantisipasi penyebaran PMK. Sebab, hingga kini belum ada satu pun kasus PMK yang ditemukan di Gorontalo.
“Sampai dengan saat ini, belum ada laporan wabah PMK di Provinsi Gorontalo, namun demikian di beberapa wilayah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah sudah ada hewan ternak yang terjangkit," kata Irjen Pol. Helmy
"Oleh karena itu, saya tegaskan perkuat pengawasan di pintu masuk perbatasan dan koordinasikan dengan pemda dan dinas terkait,” tegasnya, Senin (26/9/2022)
Jenderal bintang dua itu mengatakan, penyebaran wabah PMK hampir sama dengan Covid-19 begitu juga cara penanganannya.
“Melaksanakan desinfeksi untuk hewan. Apabila hasil testing dinyatakan terkonfirmasi PMK, agar ini semua dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk diantisipasi,” tuturnya.
Selain itu Kapolda Helmy juga memerintahkan jajaran Polres untuk segera membentuk posko-posko guna penanganan PMK ini. Polda Gorontalo juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK.
“Silakan baik Polda maupun Polres buat posko-posko untuk memantau penanganan PMK ini, lakukan pengecekan dikandang libatkan bhabinkamtibmas beserta tiga pilar lainnya," ia menandaskan.