Sukses

Jadi Lokasi Konser 'The Wild Dreams Tour' Westlife, Ini 7 Fakta Candi Prambanan

Total terdapat 240 candi di kawasan kompleks Candi Prambanan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi.

Total terdapat 240 candi di kawasan kompleks Candi Prambanan. Sejumlah 240 candi tersebut, terdiri dari 3 Candi Trimurti, 3 Candi Wahana, 2 Candi Apit, 4 Candi Kelir, 4 Candi Patok, serta 224 Candi Perwara.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah dan destinasi wisata, tak jarang Candi Prambanan juga difungsikan sebagai lokasi digelarnya sebuah acara, salah satunya konser musik. Dalam waktu dekat, grup pop vokal, Westlife, akan menggelar konser 'The Wild Dreams Tour' di lokasi ini.

Sering dikaitkan dengan cerita legenda Bandung Bondowoso, berikut beberapa fakta tentang Candi Prambanan yang jadi lokasi konser Westlife.

1. Memiliki nama asli Siwagrha

Nama 'Siwaghra' diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti rumah Siwa. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, pemberian nama rumah Siwa merupakan suatu bentuk mengistimewakan Dewa Siwa.

Sebagai wujud penghormatannya, Rakai Pikatan pun mendirikan arca Siwa Mahadewa setinggi 3 meter. Acra Siwa Mahadewa tersebut terletak di ruang utama Candi Prambanan. 

2. Dirancang menyerupai Gunung Semeru

Menurut kosmologi Hindu kuno, Candi Prambanan didesain menyerupai Puncak Mahameru. Masyarakat zaman dahulu percaya bahwa Mahameru adalah rumah bagi para dewa.

Singkatnya, Candi Prambanan merupakan perlambangan rumah para dewa. Tempat di mana para dewa berada.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Pemujaan Siwa Terbesar

3. Candi Siwa menjadi bangunan pemujaan Dewa Siwa terbesar di Indonesia

Candi Siwa merupakan candi induk yang memiliki empat bilik, yang pada masing-masing biliknya berisi arca. Arca Siwa Mahadewa sebagai arca utama berada di bilik sisi timur, Arca Agastya sebagai Siwa Mahaguru berada di bilik sisi selatan, Arca Ganeça sebagai anak Dewa Siwa berada di bilik sisi barat, serta Arca Durga Mahisasuramardini sebagai çakti Siwa berada di bilik sisi utara.

Atap candi ini bertingkat dan masing-masing tingkatnya dihiasi dengan beberapa hiasan ratna, yakni bentuk atap yang meruncing. Candi Siwa merupakan salah satu dari tiga Candi Trimurti yang ada di kompleks Candi Prambanan.

Ternyata, Candi Siwa menjadi bangunan pemujaan Dewa Siwa terbesar di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, puncak Candi Siwa ini memiliki ketinggian hingga 47 meter.

4. Relief yang bercerita tentang Ramayana

Relief dari Candi Prambanan berkisah tentang Ramayana. Alur kisahnya dimulai dari pradakshina atau sisi timur di kompleks Candi Siwa.

Untuk dapat menikmati kisah tersebut, kamu harus berjalan memutar searah jarum jam. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan kisah Ramayana dengan mengunjungi sisi selatan Candi Brahma.

5. Puncak Candi Prambanan berbentuk mahkota

Bila diamati lebih cermat, puncak Candi Prambanan terlihat seperti bentuk mahkota. Puncak tersebut diberi nama puncak mastaka yang melambangkan halilintar.

 

3 dari 3 halaman

Mitos Gagal Menikah

6. Mitos gagal menikah jika berkunjung ke Candi Roro Jonggrang bersama pasangan

Berkembang mitos di masyarakat bahwa pasangan yang berkunjung ke candi ini akan gagal dalam pernikahan. Tak ada sejarah pasti tentang mitos ini berawal, tetapi mitos ini bisa disangkutpautkan dengan legenda cerita Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.

Nyatanya, mitos ini tak terbukti benar. Tak ada keterkaitan antara Candi Prambanan dengan takdir hubungan percintaan seseorang.

7. Selalu dikaitkan dengan Bandung Bondowoso, benarkah Candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso dalam satu malam

Legenda kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang menyebutkan bahwa Candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso. Pembangunan tersebut dilakukan bersama dengan bala jin hanya dalam satu malam.

Nyatanya, sejarah mencatat bahwa Rakai Pikatanlah yang membangun Candi Prambanan. Dalam prasasti Wantil atau prasasti Siwagrha tertulis bahwa Rakai Pikatan mendirikan sebuah bangunan suci Siwaghra atau Candi Siwa.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditorehkan dalam prasasti, bangunan tersebut sangat identik dengan Candi Siwa di kompleks Candi Prambanan. Dengan kata lain, dapat dipastikan bahwa bukan Bandung Bondowoso yang membangun Candi Prambanan.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak