Liputan6.com, Makassar - Pos Polisi Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar yang berada di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Sultan Alauddin dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Minggu (2/10/2022) malam sekitar pukul 22.30 Wita. Kejadian itu diduga buntut dari kerusuhan yang menelan korban ratusan jiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang.Â
"Iya betul, kejadiannya tadi malam. Pos Polantas Alauddin dilempari bom molotov dan terjadi aksi teror," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, Senin (3/10/2022).Â
Advertisement
Baca Juga
Selain dilempari bom molotov, aksi teror itu juga disertai dengan aksi vandalisme. Para pelaku menulis 'Polisi Pembunuh Suporter Arema' di sisi luar pos Polantas itu dan memasang spanduk yang bertuliskan 'Polisi Membunuh 180 Suporter Arema' .Â
"Dugaan sementara kejadian itu ada kaitannya dengan kejadian si Stadion Kanjuruhan Malang," imbuhnya.Â
Lando memastikan bahwa kejadian itu tak menelan korban jiwa pasalnya polisi lalu lintas yang biasanya bertugas di Pos Polantas tersebut telah pulang. Selain itu, beruntung driver ojol yang mangkal di sekitar Pos Polantas tersebut cepat melihat nyala api dan buru-buru memadamkannya.Â
"Driver ojol yang melihat pertama kali dan langsung memadamkan api pakai alat seadanya," jelas dia.Â
Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki kejadian tersebut. Lando pun mengimbau agar masyarakat yang ada di Kota Makassar tidak terprovokasi atas kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.Â
"Masih dalam penyelidikan. Kita harap masyarakat di kota Makassar tidak ikut terprovokasi," Lando memungkasi.Â
Â
Simaklah video pilihan berikut ini: