Liputan6.com, Jakarta - Ada sesuatu yang berbeda yang ada di dalam lift di suatu hotel di Malaysia, mungkin tidak lazim ditemui di tempat mana pun.
Bukan soal desain atau pemandangan yang bisa dilihat dari dalam sebuah lift tersebut. Melainkan sebuah tulisan di dalam lift membuat siapa pun tercengan.
Di dalam lift tersebut terdapat sebuah tulisan Lift non-Halal dan terpampang seolah pemberitahuan bagi siapa pun yang menaiki lift tersebut. Gambar tersebut dibagikan aktivis dan pengacara hak asasi manusia Malaysia Siti Kassim ke media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Siti Kassim membagikan gambar tersebut yang dia terima dari temannya. Ternyata halal bukan hanya tentang konsumsi makanan itu sendiri, tetapi juga melibatkan seluruh persiapan.
Gambar itu diambil di dalam lift sebuah hotel di Kuala Lumpur, dengan tanda yang mengatakan "lift non-Halal".
Dalam cuitannya, Siti Kassim juga meminta penjelasan atas tanda yang menempel dalam lift. Dalam tweet lain, Siti Kassim merenungkan apa yang akan terjadi selanjutnya dengan label “Halal”.
Menanggapi tweetnya, beberapa orang Malaysia telah membagikan pengetahuan mereka tentang apa yang mereka ketahui tentang papan nama di lift.
Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa ini melibatkan penanganan makanan halal dan non-halal, di mana "lift non-halal" digunakan untuk melayani dan mengangkut makanan non-halal ke pelanggannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penjelasan Hotel
Makanan halal, bagaimana pun, akan diangkut melalui lift yang berbeda. Manajemen hotel kemudian menanggapi ramainya unggahan di media sosial Siti Kassim terkait lift non halal it.
Manajemen hotel menjelaskan, lift tersebut adalah bagian dari persyaratan hotel untuk mendapatkan sertifikasi Halal untuk operasi back-of-house.
Lift ditujukan untuk membawa barang-barang non-Halal dan barang-barang yang mudah rusak. Pihak hotel juga mengungkapkan bahwa tanda tersebut telah ditulis ulang untuk menghindari kebingungan di masa depan.
Bagi para operator makanan dan minuman di Malaysia, sudah diketahui bahwa proses untuk mendapatkan sertifikat Halal tidak semudah mengisi formulir.
Otoritas terkait, seperti JAKIM akan memeriksa proses persiapan makanan dan operator diharapkan untuk mematuhi aturan yang ditetapkan oleh organisasi untuk mempertahankan status "Halal" mereka.
Advertisement