Sukses

Profil Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Salah Satu Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Dirut PT LIB ditetapkan jadi tersangka karena lalai tak memverifikasi Stadion Kanjuruhan.

Liputan6.com, Bandung - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan enam tersangka tragedi Kanjuruhan Malang, Kamis (6/10/2022). Salah satunya adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB Akhmad Hadian Lukita.

Selain itu, lima lainnya adalah Ketua Panpel Arema AH, Kepala Security Officer, KabagOps Polres Malang, 1 Anggota Brimob Polda Jatim dan 1 Anggota Polres Malang yang memberikan instruksi untuk menembakkan gas air mata.

Keenam tersangka dituntut dengan pasal kealpaan yang menyebabkan korban jiwa serta undang-undang keolahragaan.

"Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup maka ditetapkan 6 tersangka saat ini," ujar Kapolri dalam keterangan resminya.

Dirut PT LIB ditetapkan jadi tersangka karena lalai tak memverifikasi Stadion Kanjuruhan. Verifikasi terakhir dilakukan PT LIB pada 2020 silam.

"Kita melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil pendalaman, ditemukan bahwa PT LIB selaku penyelenggara Liga 1 tidak melakukan verifikasi terhadap Stadion Kanjuruhan," kata Kapolri.

Tragedi Kanjuruhan menjadi kasus paling mematikan dalam sejarah sepak bola Indonesia. Korban jiwa mencapai 131 orang. Ini juga menjadi kasus terburuk kedua di dunia. Lantas, siapa sosok Dirut PT LIB Akhmad Lukita?

2 dari 3 halaman

Kelahiran Bandung

Akhmad Hadian Lukita terpilih sebagai Direktur Utama PT LIB dalam penetapan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LIB pada 13 Juni 2020. Ia kala itu menggantikan Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada 19 Mei 2020 karena sudah tak sejalan dengan petinggi PT LIB lainnya.

Akmad Lukita lahir di Bandung pada Maret 1965. Sebelum menjadi Dirut PT LIB, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT LAPI Divusi, perusahaan bidang Informasi dan Teknologi. Selama 15 tahun ia menekuni berbagai bidang di perusahaan, termasuk bidang olahraga.

Sejak 2011 lalu, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT LAPI Divusi Institut Teknologi Bandung (ITB). Perusahaan ini adalah anak dari Badan Pengelola Satuan Usaha dan Dana Lestari ITB yang bergerak di bidang teknologi informasi.

Di luar bidang olahraga, Akhmad Hadian tercatat pernah menjabat sebagai presiden Indonesia Formula One Society (IFOS). Seperti namanya, IFOS adalah komunitas pencinta Formula Satu di Indonesia.

Adapun Akhmad Lukita menyelesaikan pendidikan Strata 1 di jurusan Arsitektur sebuah perguruan tinggi swasta. Ia kemudian menempuh pendidikan Master of Business Administration di ITB. Kemudian, ia pun menempuh pendidikan sertifikasi perencana keuangan.

3 dari 3 halaman

Benahi Tata Kelola

Setelah terpilih dalam RUPS, Akhmad Lukita langsung memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, ia mengisyaratkan bakal membenahi tata kelola di PT LIB.