Sukses

Perkenalkan Cikemam, Baso Aci Asal Cimahi Tembus Pasar Mancanegara

Baso Aci Cikemam berhasil menembus pasar hingga mancanegara.

Liputan6.com, Bandung - Kakak beradik asal Cimahi, Muhammad Irfan dan Nur Azizah sukses menjual baso aci kemasan buatannya dengan mendapatkan pembelian terlaris di TikTok Shop. Baru didirikan sejak 9 September 2021, kini Baso Aci Cikemam berhasil menembus pasar hingga mancanegara.

Bersama para tim kreatif yang masih muda, Irfan dan Nur mampu menjual ratusan ribu bungkus baso aci ke seluruh Indonesia. Tak hanya itu, permintaan ke luar negeri seperti Malaysia, Taiwan, Jepang, Dubai, Abu Dhabi, Korea, Mesir, Arab Saudi, Turki, dan Inggris pun cukup banyak untuk dijual kembali atau sebagai buah tangan.

Baso Aci Cikemam dikemas menarik dengan cita rasa khas Indonesia yang berkualitas. Isinya yaitu baso aci, mi, cuanki lidah, siomay, cuanki tahu, minyak sambal, bumbu, bubuk cabai, pilus cikur, dan bawang goreng.

Selain isiannya yang melimpah dan rasanya yang gurih pedas, Cikemam menjadi brand paling laris karena harganya yang sangat terjangku. Apalagi mereka sering memberikan harga-harga diskon dan bundling di Tiktok Shop maupun marketplace lainnya.

Tak hanya Baso Aci Cikemam yang menjadi jajanan terlaris di TikTok Shop, mereka pun memiliki jenis makanan khas Korea seperti Topokki dan Rabokki yang disukai warganet. Bahkan, Rabokki menjadi penjualan terlaris nomor dua setelah baso aci.

Nur mengatakan, awal usahanya ini dilatarbelakangi oleh pandemi yang membuat orang-orang diam di rumah. Lantas, mereka menghabiskan masa-masa di rumah dengan menonton drama Korea.

"Nah, di situ pasar empuk bagi kami untuk membuat rabokki, topokki, serta baso aci kemasan yang bisa disimpan dan dimakan kapan saja saat di rumah. Namun, kita buat dengan resep turun-temurun yang cita rasanya Indonesia banget meskipun rabokki dan topokki berasal dari Korea," kata pemilik Cikemam ini kepada Liputan6.com.

Selain itu, baso aci termasuk jajanan favorit yang tidak ada habis masanya hingga saat ini. Oleh karena itu, Nur dan Irfan mengembangkan produk Baso Aci Cikemam yang rasanya lebih legit, penuh dengan cita rasa nusantara, dan harganya dibanderol Rp15.000 saja.

Pembuatannya pun sangat mudah. Tinggal direbus selama 3-5 menit saja lalu hidangkan sebagaimana membuat makanan instan. Produk Cik’Emam ini sangat cocok untuk dijadikan stock makanan ready to cook di rumah.

 

2 dari 2 halaman

Asal Usul Cikemam

Setelah sukses dengan tiga jenis makanan kemasan Cikemam, mereka pun merilis Seblak Seuhah dan Cireng khas Sunda yang disebut Cingrea (Cireng Salarea).

"Alhamdulillah penikmatnya juga sangat besar, antusiasme warganet TikTok luar biasa. Sampai hari ini pun akun TikTok @cikemam sudah diikuti hampir 700 ribu pengikut," ujarnya.

Setelah Cikemam laris di TikTok dan penjualannya tembus mancanegara, akhirnya mereka tengah memasukkan produknya ke toko-toko offline seperti toko oleh-oleh. Sebentar lagi, mereka pun akan menambah varian baru yaitu Cuankie, khusus di toko oleh-oleh.

"Cikemam merupakan nama yang diambil dari Bahasa Sunda "Cik, Emam" yang artinya "Silakan dimakan". Kami harap produk cikemam dapat dinikmati oleh lebih banyak orang lagi, hingga ke negara-negara lain yang lebih luas, dan bisa menjadi kebanggan kuliner negeri ini," kata Nur.

 

Penulis: Fatia Uqimul Haq