Sukses

Profil Teddy Minahasa Kapolda Jatim yang Tersandung Kasus Narkoba

Sebelumnya Irjen Teddy Minahasa sempat menduduki tempat strategis yang sudah berhasil diraihnya sebelum terjerat kasus narkoba

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa menjadi sorotan publik karena diduga keterlibatannya dalam kasus narkoba. Mantan Kapolda Jatim yang baru saja dicopot tersebut ditangkap Propam Polri.

Dihimpun dari berbagai sumber, Irjen Teddy Minahasa merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1993, menjabat Kapolda Jatim mengacu pada nomor surat telegram ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022.

Sebelumnya Irjen Teddy Minahasa sempat menduduki tempat strategis yang sudah berhasil diraihnya. Karir Teddy Minahasa Putra dimulai saat ia lulus dari Akademi Kepolisian pada 1993.

Pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 23 November 1971 ini menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014. Saat itu, Teddy yang masih berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipilih langsung oleh Kalla saat itu.

Pemilihan Irjen Tedy Minahasa saat itu berbarengan dengan pengangkatan Lystio Sigit Prabowo sebagai ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tedy Minahasa pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Malang pada 2011.Tahun 2017 dia menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Setahun kemudian, Teddy diangkat menjadi Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo. Teddy menjabat posisi itu hanya selama tiga bulan.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Wakapolda Lampung

Setelah itu, ia diangkat menjadi Wakapolda Lampung per November 2018. Sejak 2019-2021, Teddy dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijemen).

Pada Agustus 2021, ia diangkat menjadi Kapolda Sumbar. Ini merupakan jabatan terakhir Teddy sebelum diangkat menjadi Kapolda Jatim per 10 Oktober 2022.

Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang Teddy laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Maret 2022.

Dilansir dari situs e-LHKPN, kekayaan Teddy ini tiga kali lipat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 31 Maret 2022, Jenderal Listyo  memiliki harta kekayaan Rp 9,2 miliar.

Sementara harta kekayaan Teddy terdiri dari sejumlah aset. Paling banyak berasal dari 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pasuruan hingga Kota Malang senilai Rp25.813.200.000.

Teddy juga memiliki empat buah kendaraan mewah yang terdiri dari Jeep Wrangler 2016, Toyota FJ 55 1970, Toyota Land Cruiser HDJ 80R 1996, dan Harley Davidson Solo 2014.

Total nilai keempat kendaraan tersebut adalah Rp 2.075.000.000.

Kemudian, Teddy juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp500 juta, surat berharga Rp62,5 juta, dan kas dan setara kas senilai Rp1.523.717.203.

Dalam laporan tersebut, Teddy tidak tercatat memiliki utang. Dengan demikian, total aset Teddy mencapai Rp29.974.417.203.