Sukses

Dorong Talenta Digital, Menkominfo Resmikan Campus Purwadhika Digital di Batam

Pembangunan sekolah digital sangat dibutuhkan dalam meopang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Liputan6.com, Batam - Pembangunan sekolah digital sangat dibutuhkan dalam menjaring talenta digital, untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang kian tumbuh pesat. Bahkan pada 2025 diramalkan digital ekonomi Indonesia dapat mencapai 120 miliar US dolar. Untuk mencapai hal itu Indonesia memerlukan 70.000 talenta digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, hadirnya Campus Purwadhika Digital Technologi School di Nongsa Digital Park (NDP) merupakan wujud komitmen yang baik untuk mendorong transformasi digital Indonesia. 

Berdirinya Campus Digital Purwadhika sebagai momentum sinergi antara berbagai stakeholder nasional kolaborasi regional dan internasional dalam mewujudkan Indonesia terkoneksi makin digital makin maju.

"Saya bangga meresmikan Purwadhika Digital Technologi School Nongsa Digital Park pagi ini," kata Jhohny saat meresmikan Purwadhika Campus Batam di Nongsa Digital Park, Jumat (14/10/2022).

Johnny menyebut, pendiri Campus Digital Purwadhika merupakan Lembaga Pendidikan Digital berpengalaman dan terpercaya sejak 1987. Memiliki pengalaman selama 35 tahun di dunia pendidikan telah menjadi bukti komitmen dan keseriusan untuk menjadi pilihan tempat pendidikan teknologi digital terbaik.

"Dengan tiga pilihan lokasi kampus di Jakarta, BSD, & Batam serta platform online learning terlengkap. Purwadhika menjadi pilihan tempat belajar teknologi digital terbaik di Indonesia," katanya.

Joni mengatakan meskipun bergerak sebagai lembaga pendidikan nonformal, Purwadhika Digital Technology School telah diakui dan terdaftar secara resmi di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

 

2 dari 2 halaman

Buah Sekolah di Amerika

Sementara itu d pendiri yang juga CEO Purwadhika, Purwa Hartono menuturkan keinginan untuk membangun sekolah digital sudah rancang sejak duduk di bangku SMA, ia kemudian sekolah Amerika. Dan ketika kembali ke Indonesia, ia berniat untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia. 

"Kampus Purwadhika sebenarnya sudah ada pada sejak tahun 1987. Kami pernah mengikuti Ristek 1991, satu-satunya diundang secara khusus sebagai lembaga pendidikan non formal," kata Purwa.

Purwa menuturkan unsur yang terpenting selain infrastruktur adalah talenta. Purwadhika Campus akan membangun suatu model yang mengutamakan kualitas. 

"Marilah semua anak muda kita bangkit untuk meningkatkan digital kita. Saya bangga juga kalau Indonesia bisa menjadi berkat bagi daerah yang lain," katanya. 

Dalam pameran, lanjutnya, pihaknya memperlihatkan karya-karya murid. Lalu berhubung dengan perkembangan teknologi dan munculnya start-up, pihaknya beralih menjadi digital technology school.

"Hingga saat ini sudah go international. Kami bangga bisa terus berkarya secara nasional dan internasional," kata dia.