Sukses

Kue Lontar Papua, Makanan Peninggalan Serdadu Belanda

Menurut sejarah, kue lontar awal mulanya dibawa masuk oleh serdadu Hindia Belanda yang menduduki Bumi Cendrawasih pada 1910 silam. Nama kue lontar sendiri diambil dari bahasa Belanda yaitu ronde taart yang berarti kue bundar.

Liputan6.com, Palangka Raya - Ada satu makanan terkenal dari tanah Papua yang digemari berbagai kalangan, yakni kue lontar. Sekilas kue ini tampak seperti mangkuk dan bentuknya mirip dengan pie susu.

Menurut sejarah, kue lontar awal mulanya dibawa masuk oleh serdadu Hindia Belanda yang menduduki Bumi Cendrawasih pada 1910 silam. Nama kue lontar sendiri diambil dari bahasa Belanda yaitu ronde taart yang berarti kue bundar.

Para serdadu yang berada di Fakfak, mulanya mengajari masyarakat setempat cara membuat kue ini. Hal tersebut dilakukan agar para tentara tidak kesulitan untuk mendatangkan kue lontar dari Belanda.

Seiring berjalannya waktu, kue ini menyebar ke wilayah lainnyaa, dan untuk memudahkan pelafalan akhirnya kue ini menjadi kue lontar. Kue ini mempunyai tekstur yang lembut di bagian dalam dan renyah pada kulit luarnya.

Lantaran rasanya yang menggugah selera, kue lontar selalu hadir sebagai sajian istimewa kepada tamu ketika menyambut perayaan hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Natal.

Sementara untuk membuatnya pun sangat mudah. Untuk bahan kulit kuenya sendiri dibutuhkan 200 gram tepung terigu, 100 gram margarin, dan sebutir telur ayam. Sedangkan untuk isinya, membutuhkan satu kaleng susu kental manis, satu gelas air hangat, dua bungkus vanili bubuk atau dua sendok makan vanili cair. Kemudian lima butir kuning telur dan gula.

Setelah semua bahan tersaji, langkah awal adalah membuat adonan kulit terlebih dulu. Olesi wadah cetakan untuk membuat kulit kue lontar dengan mentega secukupnya. Kemudian sisihkan, siapkan kulit dengan mencampur rata semua bahannya.

Adonan kulit digiling tipis, pindahkan ke dalam piring yang sudah diolesi margarin sebelumnya, lalu sisihkan. Selanjutnya, siapkan isi dengan mencampur semua bahannya, aduk rata dan saring langsung ke dalam kulit di piring lontar.

Kemudian masukkan ke dalam oven selama kurang lebih 15 menit dalam suhu 180 derajat Celsius. Kecilkan suhu apinya hingga 160 derajat Celsius, dan diamkan selama 45 menit.

Angkat kue lontar dari dalam oven dan dinginkan. Kue lontar pun siap untuk disajikan untuk keluarga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.