Liputan6.com, Medan DJ Cliffrs tampil sepanggung bersama sejumlah musisi lokal maupun nasional di konser Toba Harmoni yang mengusung tema musik etnis dengan sajian internasional.
Konser yang digelar di Santika Dyandra Convention Center, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu, 15 Oktober 2022 turut dimeriahkan Lyodra Ginting, Viky Sianipar, Alsant Nababan, Ogar Nababan, dan Maria Calista Pasaribu.
"Lewat konser Toba Harmoni, kita ingin membuktikan Medan sarangnya musisi berbakat. Terlebih dengan berkolaborasi, kita hadirkan sesuatu yang berbeda, karya yang luar biasa," sebut DJ Cliffrs.
Advertisement
Baca Juga
Diketahui, nama disk jokey satu ini memang sudah tak asing lagi di Medan. Dia sudah sejak lama aktif mempromosikan keindahan Sumut lewat konten-konten musiknya di YouTube.
DJ Cliffrs kerap mengunggah musik aransemennya dengan latar belakang lanskap keindahan lokasi wisata Sumut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kenalkan Budaya Lewat Musik
Diungkapkan DJ Cliffrs, kalau dalam live performance, sebagai musisi, bisa memperkenalkan budaya secara lebih dalam lewat musik.
"Itu bedanya, tapi tujuan saya dasarnya sama. Sama-sama mengangkat potensi Sumut yang seharusnya sudah bisa masuk ke level internasional. Baik wisatanya, budayanya, dan SDM-nya," ungkapnya.
DJ Cliffrs juga sebelumnya pernah berkolaborasi dengan Panca Borneo dan pernah sepanggung dengan beberapa DJ ternama seperti Angger Dimas, Mahesa Utara, hingga Tenishi.
Dia bahkan dipercaya sebagai Ketua Harian PDJI (Persatuan Disk Jockey Indonesia) dan Bendahara Umum Gekfaf Sumut.
Advertisement
Sesuai Ekspektasi
Pria bernama lengkap Dian Iskandar Nasution ini juga aktif sebagai Bendahara Umum BPD HIPMI Sumut. Konser Toba Harmoni turut mendapat dukungan dari BPD HIPMI Sumut, dan dihadiri langsung oleh para pengurus lainnya.
DJ Cliffrs menyampaikan rasa terima kasihnya pada semua yang sudah terlibat menyukseskan bersama konser tersebut. Dia mengaku sangat senang karena Toba Harmoni berjalan sukses sesuai ekspektasi.
"Semua penonton terlihat sangat antusias dan bangga menonton kita semua yang ada di panggung. Meriah sampai akhir dan suasana Medan Pride-nya benar-benar terasa," DJ Cliffrs menandaskan.
Merangsang Orang-orang Pulang ke Asal
Sesuatu berbeda dihadirkan musisi berdarah Batak, Viky Sianipar, melalui konser bertajuk Toba Harmoni yang digelar di Santika Dyandra Convention Medan pada 15 Oktober 2022.
Bersama promotor ERA Advertising Production dan Viky Sianipar INC, konser ini berbeda karena seluruh orang-orang yang dilibatkan anak-anak Medan, Sumut.
Perwakilan promotor Era Production, Arif Permana mengatakan, ide konser sudah lama dan terealisasi tahun ini. Apalagi daerah-daerah lainnya seperti di Pulau Jawa sudah menggelar acara konser berskala besar.
"Nah, di Sumut ada Toba, kenapa enggak kita buat seperti itu. Rencananya Toba Harmoni ini menjadi agenda tahunan. Kita sudah audiensi sama Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan sangat mendukung," kata Arif, Senin, 15 Agustus 2022, malam.
Disebutkan Arif, awal ide Toba Harmoni ini muncul karena melihat fenomena konser lagu-lagu daerah yang ada di Sumut menjadi suatu yang berbeda.
"Seperti gayung bersambut. Apalagi kita cukup dekat dengan Bang Viky, kita ajukan, dan Bang Viky juga bilang punya ide itu, jadi kita jalankan dan jadilah Toba Harmoni," sebutnya.
Advertisement
Konsep Toba Harmoni Erat dengan Latar Belakang
Viky Sianipar menjelaskan, konsep Toba Harmoni ini erat dengan latar belakang. Dirinya juga mengaku ada 3 alasan menghadirkan Toba Harmoni. Pertama, tidak terlepas dari daerah lain yang sudah menggelar konser dengan embel-embel nama daerah.
Kedua, lanjutnya, selama 2 tahun belakangan ini Viky merasa terpanggil dan menemukan tempat belajar budaya Batak yang asli, yaitu Pusuk Buhit di Danau Toba.
"Saya punya banyak waktu mengkaji, apa itu Batak, apa itu toba. Hasil dari itu terjadilah Toba Harmoni ini. Akhirnya saya menjawab dari sisi why atau kenapa soal Batak. Belum lagi budaya-budaya aslinya, lagunya, musiknya," terang Viky.
Dijelaskannya, maksud membawa nama Toba pada Toba Harmoni bukan karena Batak Toba, tapi Danau Toba. "Artinya, aslinya, adal mulanya," ujarnya.
Lewat konser Toba Harmoni, Viky ingin mem-publish melalui spirit, yaitu musik, dan merangsang efek, serta merangsang orang-orang untuk pulang ke asal, jati diri, keluarga, dan fitrah.
"Inilah spirit-nya. Karena yang penting adalah efek dari apa yang ditemukan dan menjadi sebuah karya. Akhirnya kita terpikir konsep konser ini," bebernya.
Hadirkan Pesan Tersembunyi
Diakui Viky Sianipar, ada pesan tersembunyi dalam konser Toba Harmoni yang efeknya nyata. Menurutnya, untuk apa orang datang melihat konser hanya sebatas keluar kata-kata “keren”, tetapi tidak merasakan dampak besar dari apa yang dilihat.
"Tapi, datang aja nanti, dan akan terjawab apa jawabannya. Saya pastikan, siapa saja yang nonton konser ini akan mengatakan, “ternyata ini jawabannya yang dimaksud Viky”," ungkapnya.
Viky juga membeberkan alasan ketiga menghadirkan Toba Harmoni, yaitu karena dendam pribadi. Sebab, sejak berkarier di musik pada 2002 dan sudah 20 tahun, jika ada event gabungan selalu kelihatan jelas geng-gengnya.
"Anak Medan mana? Aku sangat ngerasain itu. Padahal satu Indonesia tahu Medan itu sarangnya penyanyi. Ini makanya kubilang dendam pribadi," ungkapnya.
Setelah 2 tahun riset, Viky bertemu dengan anak-anak dan musisi Medan. Dipastikannya, pada konser Toba Harmoni tidak membawa 1 pun orang dari luar, semuanya anak-anak Medan.
"Aku yakin, SDM anak Medan bisa seperti standar konser Coldplay. Dengan sombong aku katakan, Medan bisa. Sebenarnya mau apa enggak," tegasnya.
Advertisement