Liputan6.com, Solo - Dalam unggahan resmi akun twitter PSSI nampak empat foto fun football yang digelar bersama federasi sepak bola dunia, FIFA. Alih-alih dapat respons baik dari warganet, unggahan tersebut malah banjir hujatan, lantaran kedua federasi itu dianggap tidak memiliki empati terhadap para korban tragedi Kanjuruhan yang bertambah menjadi 133 meninggal dunia.
Nampak akun resmi federasi sepak bola Indonesia itu dibanjiri hujatan dan kritikan, kritikan itu tak hanya ditujukan kepada PSSI, tapi juga FIFA.
Baca Juga
"Lu pada kalo ga punya empati minimal jangan dipublikasi lah! Kasus belum selesai, korban masih bertambah, sempet-sempetnya cengengesan fun football," tulis akun @_****day.
Advertisement
"Seru banget ya bro sampe lupa kejadian awal bulan (Oktober), kalian manusia-manusia keren," tulis akun @****ngbali.
"Sejak awal yang mereka bela memang industri sepak bola, bukan sepak bola sebagai bagian dari entitas tak terpisahkan dari nilai kemanusian-kemanusiaan yang butuh rasa adil, aman & kenyamanan untuk semua. Bisnis sepak bola global ini ya kadang memuakkan," tulis akun @****nugo85.
"Siang hari terima kabar dari ICU RSSA kalau ada tambahan korban jiwa tragedi Kanjutuhan, malam hari federasi ngadain Fun Football. Kalian memang luar binasa," tulis akun @***_widhi.
Semua unggahan bernada kecaman atas kegiatan fun footbal itu merupakan gambaran kekecewaan pencinta sepak bola di tanah air karena tragdi Kanjuruhan belum juga tuntas.
FIFA Berkantor di Indonesia
Sementara itu hashtag Fun Football trending tertinggi di halaman twitter, dan sudah ditulis sebanyak 12,7 ribu tweet.
Untuk diketahui FIFA akan berkantor di Indonesia sebagai langkah transformasi sepak bola pasca tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada awal Oktober 2022 lalu.
"FIFA akan berkantor di Indonesia sampai semuanya (sepak bola Indonesia) berjalan baik. Kantornya akan secepatnya kita siapakan," kata Presiden Joko Widodo usai bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka Jakarta, Selasa kemarin (18/10/2022).
Advertisement