Liputan6.com, Gowa - Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa saat ini tengah menyelidiki kasus dugaan perampokan dan pemerkosaan seorang masiswi semester akhir berinisial ES (22) yang terjadi di semak-semak yang berada di Jalan Inspeksi Kanal, Kelurahan Tombolo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Senin (13/10/2022) lalu,Â
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Gowa, Ipda Haryanto mengatakan bahwa pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi dan juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ia juga mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mengejar pelaku.Â
Advertisement
Baca Juga
"Satreskrim Polres Gowa kini bekerja untuk mengungkap dugaan perampokan dan pemerkosaan terhadap mahasiswi berinisial Es tersebut"Â kata Haryanto, Kamis (20/10/2022).Â
Dia menjelaskan bahwa dari hasil laporan polisi yang dilayangkan oleh keluarga korban, ES diduga diperkosa lalu dirampok saat ia dalam perjalanan pulang dari kampus ke indekosnya. Korban saat itu tak dapat melakukan perlawanan lantaran dihantam dari belakang menggunakan benda tumpul hingga pingsan.Â
"Korban dipukul pakai kayu dari belakang sampai pingsan," jelas Haryanto.Â
Usai diperkosa di semak-semak, pelaku lalu merampok korban. Akibatnya mahasiswi semester akhir tersebut harus kehilangan telepon genggam miliknya dan uang yang rencananya akan digunakan untuk membayar biaya kuliah.Â
"Korban lalu diduga diperkosa, setelah itu, handphone milik korban dan uang tunai sebesar Rp1,2 juta rupiah, itu raib dibawah oleh pelaku," bebernya.
Usai menerima laporan, polisi langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan alat-alat bukti. "Saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan dan berusaha mencapai ataupun menangkap pelaku," dia memungkasi.
Pengakuan Keluarga Korban
Sebelumnya, ES (22), seroang mahasiswi di Kabupaten Gowa melaporkan dugaan perampokan yang menimpa dirinya di Mapolres Gowa pada Rabu (19/10/2020). Mirisnya, selain dirampok mahasiswi semester akhir itu juga diduga diperkosa di semak-semak yang berada di Jalan Inspeksi Kanal, Kelurahan Tombolo, Kabupaten Gowa.Â
Paman korban, MK, menjelaskan bahwa kejadiah nahas itu terjadi pada Senin (13/10/2022) sore sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu keponakannya tersebut tengah dalam perjalanan pulang ke indekosnya dan tiba-tiba dicegat oleh orang tak dikenal (OTK).
 "Jadi saat itu, dia pulang dari kampus menuju kostnya, di Jalan Inspeksi Kanal tersebut kondisi jalan saat itu sepi karena turun hujan, disanalah korban di rampok lalu kemudian diperkosa di semak-semak," kata MK, kepada wartawan, Rabu (19/10/22).
Akibat kejadian tersebut, MK menyebut bahwa keponakannya itu menderita sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya hingga mengalami trauma piskologis. MK juga menyebutkan bahwa uang untuk membayar kuliah serta telepon genggam milik keponakannya itu raib dibawa lari pelaku.Â
"Lukanya itu ada lebam dibelakang ada bekas di cekik, dan ada lebam kiri kanan mata itu semua merah informasinya itu dia ditinju. Dia dicekik, lalu dia diangkat, informasinya itu dia diangkat oleh OTK itu dilokasi sini, dia kembali ke kosnya sudah dalam keadaan kotor," paparnya.Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Â
Advertisement