Sukses

Buntut Video Viral Kepala Dishub Palangka Raya Pukul Anak Buahnya

Beredar luas video di halaman media sosial yang menunjukan Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangkaraya Alman Pakpahan, memukul perut anggotanya dan menyuruh push up di Bandara Tjilik Riwut, Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Palangka Raya - Beredar luas video di media sosial yang menunjukan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya Alman Pakpahan, memukul perut anggotanya dan menyuruh push up di Bandara Tjilik Riwut, Kalimantan Tengah.

Menanggapi video viral tersebut Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Palangka Raya Alman Pakpahan menyebutkan, bahwa kejadian tersebut berawal saat anggotanya terlibat adu mulut dengan pengemudi seorang pengemudi taksi online yang akan menjemput seseorang di bandara.

Namun dirinya kesal setelah menerima aduan dari seorang warga bernama Agus Salim, jika anggotanya diduga menendang mobil tersebut. Untuk memberikan pelajaran, kemudian ia memukul perut anggotanya.

"Saya melalukan ini karena anggota tidak tahu siapa yang menendang mobil, tapi pengakuan dari pengemudi taksi online adalah anggota saya. Supaya mereka tenang dan tidak terjadi kerumunan massa kemudian saya membina anggota saya," ungkapnya di hadapan wartawan, Jumat (21/10/2022).

Mediasi pun dilakukan dengan mempertemukan pengemudi taksi online, anggota dishub dan kadis perhubungan. Dalam pertemuan tersebut mereka sepakat menempuh lajur kekeluargaan.  

Namun, aksi yang terlanjur viral tersebut mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Salah satunya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Anggota (DPRD) Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf. Ia sangat menyayangkan kejadian tersebut menimpa anggota  Dishub Kota Palangka Raya.

"Saran saya kepada anggota dishub yang dipukul segera melaporkan tindakan kadis tersebut, karena hal itu dilakukan di depan umum dan sangat tidak pantas," ujar Wahid Yusuf, Sabtu (22/10/2022).

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Dinilai Arogan

Selanjutnya, Wahid Jusuf juga menegaskan bahwa tindakan arogan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang kepala dinas, kepada anggotanya di depan umum.

"Jangan dipertahankan kadis seperti itu yang hanya baik di hadapan kepala daerah, tapi tidak ramah dengan semua bawahannya," Wahid Jusuf menambahkan.

Tak hanya dikalangan DPRD saja. Warganet pun juga turut berkomentar menghiasi jagat media sosial salah satunya di instragram @infopky. Video yang diunggahnya tersebut sempat menuai pro kontra. 

"Ini tidak bisa dibiarkan, tidak ada yang namanya main fisik kepada bawahan. Aturan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai jelas di sana tertuang apa saja yang diberikan kepada pegawai yang melakukan kesalahan fatal," tulis akun @ruben_suciono.

"Seorang leader jika memperlakukan followernya seperti dalam video tersebut, itu bukan membina justru itu mempermalukan mereka di hadapan orang banyak. Jangan menegur mereka saat dilihat publik, tapi tegurlah dengan bijak di waktu tempat yang pantas,' akun @agseyoga menimpali.

"Maksud pak kadis itu baik kok, agar anggotanya selalu disiplin dalam menjalankan tugas," pungkas akun @hadi_wibi.