Sukses

Cerita Evakuasi Nenek 75 Tahun yang Sakit dan Terisolasi di Tengah Banjir Palangkaraya

Seorang nenek berusia 75 tahun yang tengah sakit tidak bisa kemana-mana karena terisolasi banjir Palangkaraya.

Liputan6.com, Palangka Raya Petugas gabungan dari Badan Penangulangan Bencana Daerah, TNI-Polri dan tenaga kesehatan melakukan pemantauan banjir dan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terisolir di Kelurahan Marang, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kondisi wilayah yang sulit dijangkau, membuat petugas terpaksa harus menggunakan perahu untuk sampai ke lokasi.

Mereka harus menyusuri sungai dan kawasan hutan yang juga terendam banjir. Belum lagi, sulitnya sinyal telepon menjadi kendala terhambatnya komunikasi.

Sesampainya di Marang, petugas langsung melakukan pengecekan ketinggian air dan pemeriksaan kesehatan warga. Walhasil, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, petugas menemukan beberapa warga yang sakit.

Salah satunya Rukiyah. Wanita berusia 75 tahun ini mengeluh sakit di bagian kepala. Sakit yang ia rasakan lebih dari tiga minggu dan diperparah dengan kondisi banjir sehingga membuat ia harus berdiam diri di dalam rumah.

"Nenek tersebut mempunyai riwayat hipertensi, jadi kita memeriksakan tensinya dahulu apakah ada kemajuan dalam pengobatan atau tidak. Ternyata beliau tensinya masih tinggi dan membutuhkan penanganan lebih lanjut," ujar Bataguh selaku tenaga kesehatan puskesmas Tangkiling, Minggu (23/10/2022).

Untuk penanganan lebih lanjut, tim medis memutuskan mengevakuasi Rukiyah. Dengan bantuan TNI-Polri dan BPBD Kota Palangka Raya akhrinya Rukiyah dibawa menggunakan perahu dan dilanjutkan dengan ambulans menuju puskemas Tangkiling.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Briyani juga ikut turun ke lokasi langsung melakukan pendataan warga yang terdampak banjir. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan segera melapor ke petugas jika ada warga yang ditemukan yang sakit.

Hal itu bertujuan untuk memudahkan petugas dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan proses evakusi. Sementara itu, untuk ketinggian air di wilayah tersebut mencapai sepinggang orang dewasa dan disebabkan oleh luapan Sungai Rungan akibat intensitas hujan yang tinggi.

"Kita melakukan pemantauan banjir dan juga pengecekan kesehatan terhadap masyarakat di sini," pungkas Emi Briyani.

Â