Liputan6.com, Yogyakarta - Rujak merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang umumnya memiliki cita rasa segar. Rujak biasanya didominasi oleh buah-buahan yang dipotong lalu disiram dengan saus yang cenderung pedas sekaligus manis.
Ternyata, rujak memiliki ragam varian di setiap daerah di Indonesia. Bahkan, tak semua varian rujak tersebut menggunakan buah-buahan.
Berikut beberapa jenis rujak khas Indonesia yang dikutip dari beberapa sumber:
Advertisement
1. Rujak Cingur
Cingur adalah moncong atau mulut dan hidung sapi yang bertekstur lembut dan kenyal. Rujak cingur juga memadukan buah dan sayur.
Baca Juga
Buah yang digunakan biasanya adalah timun, bengkoang, mangga muda, dan nanas. Sementara sayurnya adalah tauge, kangkung, dan buncis.
Tak lupa, sambal kacang yang gurih siap mengguyur campuran cingur, buah, dan sayur tersebut.
2. Rujak Es Krim
Rujak es krim adalah rujak serut yang terdiri dari nanas, bengkoang, timun, kedondong, dan buah lainnya. Serutan rujak yang berasal dari Yogyakarta ini kemudian diberi kuah sambal dan topping es puter berbahan dasar santan.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Rujak Gobet
3. Rujak Gobet atau Serut
Rujak gobet merupakan campuran aneka buah, seperti kedondong, bengkoang, mangga, nanas, ketimun, ubi jalar, dan jeruk Bali. Buah-buahan tersebut diserut kasar dan direndam bumbu rujak yang pedas, manis, dan gurih.
4. Rujak Juhi
Selanjutnya adalah rujak juhi, yakni rujak yang menggunakan juhi sebagai bahan dasarnya. Juhi adalah cumi atau sotong yang dipotong melebar dan dipanggang.
Juhi akan dipadukan dengan mi kuning, irisan mentimun, daun selada atau kol, serta kentang yang disiram dengan sambal kacang. Tak lupa, kerupuk mie atau emping akan menjadi pendamping yang pas untuk sajian ini.
5. Rujak Kuah Pindang
Rujak kuah pindang merupakan rujak khas Bali. Rujak ini memiliki sensasi rasa sedikit amis yang berasal dari ikan segar.
Selain itu, rujak ini juga berisi aneka buah, seperti mangga muda, pepaya muda, jeruk Bali, dan kedondong yang diiris tipis. Tak lupa, siraman kuah kepala ikan yang gurih dan pedas akan menyempurnakan kelezatan rujak yang satu ini.
6. Rujak Mi
Di Palembang, ada satu rujak yang merupakan hasil perkawinan antara pempek dan rujak. Namanya adalah rujak mi.
Sesuai namanya, rujak ini lebih mengutamakan bahan dasar berupa mi. Mi kuning dan soun ini kemudian ditambahkan potongan timun, pempek, dan disiram kuah cuko yang pedas, gurih, dan manis.
Advertisement
Rujak Petis
7. Rujak Petis
Rujak petis masih satu rumpun dengan rujak cingur karena sama-sama memadukan buah dan sayur. Bahkan, jenis buah dan sayur yang digunakan pun tak jauh berbeda.
Bedanya, rujak petis tak memakai cingur, melainkan tempe dan tahu. Tambahan sambal petis udang dan sambal kacang seolah menambah kelezatan rujak ini.
8. Rujak Soto
Rujak soto terdiri dari sayuran rebus seperti kangkung dan tauge yang diuleg dengan kacang tanah kupas, gula merah, dan petis. Rujak asal Banyumas ini juga menyertakan cingur seperti rujak-rujak ala Jawa Timur lainnya.
Setelah semua diuleg, bahan-bahan tersebut diletakkan dalam mangkuk dan disiram kuah soto yang gurih dan hangat. Terakhir, taburan bawang goreng akan semakin melengkapi sajian ini.
9. Rujak Terasi
Rujak terasi adalah rujak buah yang biasanya berisi kedondong, mangga muda, pepaya, nanas, timun, dan buah potong lainnya. Rujak yang berasal dari Lombok ini menggunakan dua kuah, yakni saus gula merah dan kuah merah.
10. Rujak U Groeh
Tak melulu soal buah, di Aceh Besar terdapat rujak yang secara spesifik hanya memakai satu bahan. Rujak tersebut adalah rujak u groeh.
Rujak ini menggunakan batok kelapa yang masih rapuh, sehingga akan terasa lembut dan renyah saat dikunyah. Pemakaian bumbunya pun terbilang unik, yakni terbuat dari campuran gula merah, cabai, tepung roti, dan perasan jeruk nipis.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak