Sukses

Apa Itu Benzena, Senyawa Kimia dalam Dry Shampoo yang Diduga Sebabkan Kanker?

Sejumlah produk dry shampoo atau sampo kering yang bersifat aerosol ditarik dari peredarannya di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah produk dry shampoo atau sampo kering yang bersifat aerosol ditarik dari peredarannya di Amerika Serikat. Salah satu perusahaan produk tersebut, Unilever menarik sejumlah produk dry shampoo karena memiliki kandungan benzena yang melebihi batas.

Senyawa kimia tersebut diketahui berpotensi menyebabkan kanker pada manusia. Dikutip USA Today, berdasarkan informasi yang dirilis oleh Food and Drug Administration (FDA) pada Jumat (21/10/2022), ada sekitar 19 produk dry shampoo yang ditarik dari pasaran oleh Unilever AS.

Produk-produk tersebut diproduksi sebelum Oktober 2021 dan dikeluarkan oleh jenama seperti dry shampoo Dove, Nexxus, Suave, TIGI, dan TRESemme.

Sementara di Indonesia, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Reri Indriani mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan beberapa bulan lalu, dan hasilnya produk yang ditarik Unilverd dari pasar AS tidak ditemukan di Indonesia.

“Produk-produk tersebut tidak ditemukan beredar di Indonesia,” kata Reri, Selasa (25/10).

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), paparan benzena dalam waktu yang lama bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Seperti di antaranya gangguan darah, kerusakan sumsum, dan kanker terutama leukimia. Tingkat keparahan dari keracunan benzena tergantung pada jumlah dan lamanya paparan.

Paparannya sendiri bisa terjadi melalui pernapasan, tertelan, dan kontak pada kulit. CDC mencatat, tanda-tanda langsung dari paparan tingkat tinggi termasuk pusing, muntah, kehilangan kesadaran, hingga kematian.

Sementara itu, masyarakat yang terlanjur membeli produk dry shampoo Dove hingga TRESemme di AS diimbau untuk berhenti menggunakannya dan menghubungi Unilever melalui situs UnileverRecall.com untuk proses ganti rugi.

Benzena adalah suatu senyawa organik dengan rumus kimia C6H6. Molekul benzena tersusun atas enam atom karbon yang berikatan dalam suatu cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom karbon. Oleh karena benzena hanya mengandung atom karbon dan hidrogen, benzena dikelompokkan sebagai hidrokarbon.

2 dari 3 halaman

Struktur Benzena

Senyawa aromatik ini memiliki sifat mengeluarkan bau harum. Meski demikian, bau bukanlah satu-satunya sifat fisik senyawa aromatik.

Senyawa benzena berbentuk cair tidak berwarna, beracun, dan mudah menguap. Berhubung struktur senyawa ini siklik, benzena juga tidak terlalu reaktif.

Tapi, harus hati-hati jika menggunakan senyawa ini. Sebab, benzena termasuk senyawa yang mudah terbakar karena punya kandungan karbon yang sangat tinggi.

Titik didih senyawa benzena dan turunannya berada di rentang 80℃ sampai 250℃. Titik didih terendah dipegang oleh senyawa benzena, sementara asam benzoat memiliki titik didih tertinggi.

Titik didih dan titik leleh senyawa ini dipengaruhi oleh sifat kepolaran gugus senyawanya sendiri. Senyawa-senyawa turunan benzena sendiri ada yang bersifat polar, ada juga yang bersifat non-polar.

3 dari 3 halaman

Dampak Bagi Tubuh

Diketahui, paparan benzena dalam jumlah banyak dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan. Saat terpapar senyawa ini dalam jumlah yang banyak, kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan pada tubuh. Benzena bisa menyebabkan sel tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

Senyawa ini juga bisa menyebabkan sumsum tulang tidak dapat memproduksi jumlah sel darah merah sesuai dengan kebutuhan. Ini membuat kamu rentan mengalami anemia.

Selain itu, paparan benzena secara langsung pada kulit dapat menyebabkan cedera jaringan dan iritasi.

Lalu, benarkah benzena bisa memicu penyakit kanker?

Zat kimia ini bisa meningkatkan risiko penyakit kanker, tetapi dengan paparan berulang dan jumlah yang cukup besar.

Berdasarkan penelitian American Cancer Society mengungkapkan bahwa pengidap kanker darah atau leukimia akibat paparan benzena banyak ditemukan pada orang yang bekerja di dunia industri kimia, pembuatan sepatu, hingga penyulingan minyak.

Jika bekerja di salah satu industri tersebut, jangan lupa untuk selalu menggunakan alat pelindung diri yang sesuai untuk menghindari gangguan kesehatan atau cedera yang bisa dialami.