Liputan6.com, Wajo - Anugrah Zulfika (22), pegawai Kejaksaan Negeri Wajo yang menjadi korban ledakan di Kamar Indekosnya di Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan meninggal dunia pada Rabu (26/10/2022). Sebelum meninggal dia sempat mendapat perawatan intensif di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Iya, pegawai Pidum di Kejari Wajo yang jadi korban ledakan itu meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal kepada Liputan6.com, Kamis (27/10/2022).Â
Advertisement
Baca Juga
Theo menjelaskan bahwa pegawai cantik yang masih bestatus CPNS itu memang menderita luka bakar serius usai ledakan yang terjadi di dalam indekosnya. Dia pun sempat dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dari Kabupaten Wajo demi mendapatkan perawatan yang lebih intensif.Â
"Meninggal tadi subuh di (RSUP) Wahidin Sudirohusodo," terangnya.Â
Kabar duka itu juga diinformasikan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan melakui akun instagramnya. Dalam unggahannya di @kejati_sulsel, terlihat foto Anugrah Zulfika diunggah dengan takarir ucapan duka.Â
"Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan R. FEBRYTRIANTO, SH.,MH. Beserta Staf dan Jajaran turut berduka atas meninggalnya Anugrah Zulfika CPNS Kejaksaan Negeri Wajo, Semoga Allah SWT Memberikan Tempat Terbaik Untuk Almarhumah dan di Ampuni Segala Dosanya," tulisnya.Â
Â
Â
Kronologi Ledakan
Sebelumnya, Anugrah Zulfika (22), pegawai Kejaksaan Negeri Wajo menjadi korban dari ledakan yang terjadi di dalam Indekos di Jalan Anggrek, Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Selasa (18/10/2022). AZ pun terpaksa harus menjalani perawatan intensif lantaran mengalami luka bakar serius akibat dari ledakan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal menjelaskan bahwa ledakan itu terjadi begitu saja. Ledakan hebat itu juga mengagetkan tetangga kamar AZ yang menjadi saksi mata dari ledakan tersebut.  Â
"Keterangan dari saksi mata, ledakan tersebut terjadi pukul 07.00 (Wita), tetangga kamar korban kaget dan langsung keluar kamar setelah mendengar ledakan tersebut terjadi," kata Theo saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022) petang.
Saat keluar kamar, lanjut Theo, saksi mata kemudian mendengar suara teriakan minta tolong dari AZ yang juga berupaya berlari keluar kamar setelah ledakan tersebut terjadi. Saksi mata saat itu melihat tubuh AZ dalam kondisi terbakar.Â
"Melihat tubuh korban terbakar, saksi mata lalu mengambil selimut basah untuk menutupi badan korban dan saksi lainnya juga ikut menolong dengan cara mengambil galon dan menyiram badan korban," terang Theo.Â
Setelah itu, AZ lalu dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah Medical Sengkang untuk diberikan pertolongan pertama. Para saksi mata kemudian menghubungi keluarga korban dan melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.Â
"Setelah menerima informasinya kita langsung ke TKP untuk olah TKP," imbuhnya.Â
Belakangan terungkap penyebab ledakan yang terjadi di salah satu kamar yang berada di Indekos Anggrek, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Selasa (18/10/2022).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan tabung oksigen murni. Ledakan itu kemudian diperparah karena kondisi ruangang yang nyaris kedap udara.  Â
"Dari hasil pemeriksaan labfor tidak ditemukan adanya bahan peledak. Tapi itu disebabkan adanya tabung gas yang berisi 8 ribu mililiter gas oksigen murni pada ruangan yang kedap," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, Kamis (20/10/2022).
Komang menjelaskan bahwa tabung oksigen itu digunakan oleh korban karena dia menderita sakit asma. Tabung oksigen tersebut diduga bocor sehingga ketika korban memantik api ledakan pun langsung terjadi.Â
"Sehingga udara yang disitu sudah terkontaminasi dengan gas murni. Saat menyalakan api seketika terjadi ledakan. Dari hasil pemeriksaan tabung tersebut untuk pasien penyakit asma," jelasnya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement