Liputan6.com, Manado - Cuaca buruk berupa hujan deras dan angina kencang yang melanda Kota Manado dan sekitarnya dalam dua hari terakhir ini berdampak pada aktivitas para nelayan.
Puluhan nelayan yang berada di pesisir Pantai Manado, khususnya di wilayah Kecamatan Tuminting dan Kecamatan Bunaken terpaksa memarkir perahu. Mereka memilih untuk tidak melaut.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (27/10/2022), puluhan perahu ditambatkan di sepanjang pesisir pantai Bitung Karangria, Kota Manado, Sulut.
Advertisement
Baca Juga
"Sekarang sudah musim barat, dan anginnya sangat kencang sehingga mengakibatkan kami tidak dapat melaut," ujar Fecki Karoles dari Kelompok Nelayan Tongkol Bitung Karangria.
Fecki mengatakan, beberapa hari ini cuaca sangat buruk bahkan ombaknya mencapai 4 meter. Kondisi ini sebenarnya terjadi setiap tahunnya, tetapi akhir-akhir ini terjangan anginnya terasa lebih kencang.
"Anginnya terlalu kencang, kami memilih tidak melaut dan menambatkan perahu kami," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan nelayan lainnya Hani Adrian. Cuaca buruk yang membuat mereka tidak melaut, berpengaruh pada penghasilan para nelayan.
"Ini berpengaruh sama penghasilan kita sebagai nelayan, yang jelas berkurang," ujarnya.
Suasana sepi juga terlihat di Pelabuhan Perikanan Manado yang berada di Kecamatan Tuminting. Hari-hari sebelumnya, kawasan itu ramai dengan kesibukan nelayan dan para pembeli. Namun, kali ini terlihat sepi.
"Para nelayan memilih untuk tidak melaut. Kami khawatir harga ikan akan ikut naik," ujar salah satu pedagang ikan yang setiap harinya mangkal di kawasan itu.
Â
Simak juga video pilihan berikut:Â