Liputan6.com, Bali - Rujak bulung merupakan salah satu kuliner khas Bali. Tak seperti rujak pada umumnya yang menggunakan buah, rujak bulung terbuat dari rumput laut.
Kelezatan rujak unik ini populer dikalangan wisatawan lokal hingga turis mancanegara. Rujak bulung menawarkan sensasi kenyal dari tekstur rumput laut yang berpadu dengan pedas gurih bumbu pindang.
Dikutip dari buku yang berjudul "Kuliner Tradisional Bali" (2017) oleh Luh Putu Wrasiati dkk, bulung dalam Bahasa Bali berarti rumput laut. Namun jenis rumput laut yang digunakan untuk membuat rujak khas Bali ini tak sembarangan.
Advertisement
Bulung jenis boni lah yang dapat digunakan untuk membuat rujak bulung. Boni memiliki bentuk menyerupai ranting berwarna hijau menyala.
Baca Juga
Uniknya lagi rujak bulung disajikan bersama dengan kuah pindang, parutan kelapa, parutan lengkuas, dan bumbu rujak yang telah dihaluskan. Bumbu rujak bulung sangat sederhana, hanya terdiri dari garam, gula, cabai, dan terasi.
Sementara, kuah pindang yang disiramkan sama sekali tidak memiliki bau amis dan justru terasa gurih dan nikmat. Pertama kali melihat sajian rujak bulung yang sangat sederhana ini, tak jarang wisatawan merasa ragu dengan rasanya.
Perpaduan bumbu rujak yang manis pedas, kuah pindang yang gurih, dan tekstur bulung boni yang kenyal membuat banyak orang ketagihan. Aroma bulung yang kuat mungkin terasa menusuk hidung, terlebih jika bulung boni yang digunakan benar-benar segar.
Namun tenang, kehadiran parutan kelapa dan lengkuas dapat mengatasi aroma bulung boni sehingga membuatnya semakin nikmat. Tak heran jika rujak bulung menjadi salah satu kuliner yang banyak dicari oleh wisatawan ketika berkunjung ke Bali.
Selain enak dan memiliki tekstur yang kenyal, bulung jenis boni juga memiliki kandungan serat yang menyehatkan. Bulung boni juga memiliki keistimewaan karena mengandung antioksidan dan berkhasiat untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Bahkan, rujak bulung juga dipercaya memiliki manfaat mencegah osteoporosis, penuaan dini, darah tinggi, dan kanker. Meski memiliki manfaat yang banyak, sebaiknya juga tak berlebihan dalam mengonsumsi kuliner Bali ini.
Rujak bulung dapat ditemukan dengan mudah di pasar-pasar tradisional Bali. Rujak Bali ini dibanderol cukup murah, mulai dari Rp 8.000 per porsinya.