Liputan6.com, Blora - Tewasnya RM (22), warga Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyimpan sekelumit cerita tragis. Korban disebut-sebut berkelahi kena bacok di Kawasan Mentul, Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, karena gara-gara perempuan.
Kristiawan, paman dari RM mengatakan, awalnya rekan korban mendatangi rumahnya dan mengabarkan keponakannya berkelahi kena bacok hingga dibawa ke Puskesmas Kasiman dalam kondisi keadaannya kritis, pada Senin 31 Oktober 2022.
Baca Juga
"Waktu itu saya di rumah lagi makan, baru makan dapat separuh saya tinggal, langsung saya ajak temen nengok ke puskesmas, ternyata korban kritis," ujar Kristiawan kepada tim Liputan6.com di RSUD dr R Soeprapto Cepu, Selasa (1/11/2022).
Advertisement
Mengetahui hal itu, dirinya kemudian balik untuk mencari teman korban yang mengetahui kejadian pembacokan tersebut. Selanjutnya Kristiawan bergegas boncengan sepeda motor bertiga membawa yang bersangkutan ke Polsek Cepu untuk laporan.
"Terus pihak kepolisian datang ke Puskesmas, ditindaklanjuti dibawa ke rumah sakit Cepu," ungkapnya.
Karena kondisi RM sudah kritis, akhirnya nyawa korban tidak tertolong alias meninggal dunia. Semasa hidup, ia mengenal ponakannya tersebut adalah sosok yang baik dan pendiam.
Lebih lanjut, Kristiawan menyampaikan, keseharian korban semasa hidup ikut kerja bersama orang tuanya menjadi kuli bangunan. Bahkan, sang paman juga menyebut perkelahian berujung maut itu bukanlah ponakannya yang bikin gara-gara.
Diketahui selain RM, yang menjadi korban lagi yakni WEYI (18), warga Desa Batokan RT 13 RW 02, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Kondisinya masih beruntung hanya luka-luka tidak sampai meninggal dunia.
Pemicu Perkelahian
Sebelumnya, seorang teman korban berinisial P (18) mengatakan bahwa kejadian tragis tersebut karena urusan percintaan dengan perempuan. Serta, awalnya ia yang menyebarluaskan nomor handphone dari salah seorang perempuan yang telah memiliki kekasih, kemudian sang pacar tersebut tidak terima atas tindakan itu lalu mengajak untuk bertemu.
"Saya diajak ketemu, kami berlima, salah satunya yang meninggal ini pak," katanya.
Advertisement