Sukses

Jalan Lintas Selatan Riau bak Kubangan Kerbau, Banyak Warga Jadi Korban

Sudah bertahun-tahun kondisi jalan lintas selatan di sejumlah desa Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, hancur lebur.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sudah bertahun-tahun kondisi jalan lintas selatan di sejumlah desa Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, hancur lebur. Dikala hujan, jalanan itu menjadi kubangan dan sangat berdebu saat musim kemarau.

Jalan rusak ini merupakan wewenang Provinsi Riau. Kondisi jalan membuat pengendara mau tidak mau melewatinya karena merupakan akses utama ke provinsi lain ataupun antar desa di kecamatan tersebut.

Seorang warga, Siti, menceritakan bahwa saban hari ada saja truk terpuruk. Tak jarang, anak sekolah harus tercebur ke lumpur karena sepeda motor yang dibawa orangtuanya terperosok ke kubangan.

"Apalagi saat musim hujan begini, jalan hancur lebur," kata Siti, Kamis (3/11/2022).

Dari segi ekonomi, kondisi jalan rusak itu sangat merugikan. Warga kesulitan mengeluarkan hasil perkebunan sawit karena kendaraan selalu kesulitan melewatinya.

"Kami mohon sekali agar pemerintah memperbaiki jalan di desa kami ini," kata Adi, warga lainnya.

Camat Batang Cenaku Triyanto kepada wartawan telah menyampaikan persoalan ini kepada Gubernur Riau. Bersama puluhan kepala desa, persoalan ini langsung disampaikan ke Pekanbaru.

Triyanto menjelaskan, Gubernur Riau Syamsuar sudah menampung keluhan itu. Syamsuar berjanji segera menurunkan tim dinas terkait memperbaiki jalan tersebut.

 

 

2 dari 2 halaman

Turunkan Alat Berat

Terpisah, Syamsuar sudah meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum menurunkan alat berat memperbaiki jalan tersebut.

"Kalau memang alat yang ada di UPT Inhil-Inhu jauh dari lokasi, bisa dilansir dari Pekanbaru," ujar Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau memprioritaskan jala rusak parah untuk diperbaiki. Sedangkan jalan rusak ringan akan menyusul mengingat keterbatasan anggaran.

"Akan diperbaiki dengan kualitas yang lebih kuat, sudah saya perintahkan," kata Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, jalan rusak terjadi karena kendaraan kelebihan muatan melintas di jalan tersebut. Laporan dari warga, jalan rusak itu akibat truk Over Dimensi Over Load (ODOL) atau melebihi kapasitas.

"Saya telah memerintahkan Dinas Perhubungan untuk melakukan razia," kata Syamsuar.

Syamsuar menegaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Riau akan meningkatkan razia truk yang melebihi kapasitas. Syamsuar juga membuat kesepakatan dengan semua gubernur di Pulau Sumatra untuk saling kordinasi dalam memelihara jalan.