Sukses

Pesan Duta Baca Gol A Gong untuk Penulis di Blora: Teladani Pramoedya Ananta Toer

Banyak orang menganggap menulis itu adalah pekerjaan melamun. Padahal menulis adalah pekerjaan intelektual yang membutuhkan riset mendalam.

Liputan6.com, Blora - Heri Hendrayana Harris merupakan penerus perjuangan Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia (DBI) periode 2021-2026. Pria yang lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong itu berpesan kepada para penulis asli Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk meneladani almarhum Pramoedya Ananta Toer.

Gol A Gong mengungkapkan sebagai duta baca itu tidak hanya sekadar membaca, tapi juga punya tanggungjawab moral menyampaikan apa-apa yang sudah dibaca lewat lisan kepada orang lain.

"Nah dalam tulisan itu kan bisa disebut kalau saya bukan wartawan bisa nulis essay, tapi kalau wartawan bisa nulis essay, berita feature, dept investigation," ungkapnya saat menjawab pertanyaan Liputan6.com, dalam sebuah acara di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Blora, Kamis (3/11/2022).

Menurutnya, secara umum ada peluang untuk para penulis asli Blora yaitu meneladani salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia, Pramoedya Ananta Toer.

"Apa yang harus diteladani dari Pram, risetnya!" terang Gol A Gong.

Ia berpandangan bahwa banyak orang menganggap menulis itu adalah pekerjaan melamun. Padahal, kata dia, menulis itu adalah pekerjaan intelektual yang melakukan kerja-kerja seorang jurnalis.

"Karena dia selalu menemukan, tidak melihat. Pramoedya itu menemukan, misalkan itu Tirto Adhi Soerjo, dia itu menemukan dibelakangnya Pergerakan di Sarekat Islam dan sebagainya, sehingga ia ingin meluruskan sejarah. Kayaknya ya bahwa yang layak jadi tokoh pers adalah sang pemula Tirto Adhi Soerjo atau Minke," kata Gol A Gong.

Dirinya mengatakan karya Pramoedya Ananta Toer yang membahas tentang Tirto Adhi Soerjo dirancang menjadi sebuah novel dengan memasukkan alur cerita sejumlah sosok nama lain yang turut disebutkan.

"Kalau dia tidak memasukkan itu, maka akan jadi laporan jurnalistik, imajinasi masuk ke situ, riset kemudian mengembangkan," ucapnya.

 

2 dari 2 halaman

3 Tahap Penulisan

Gol A Gong menandaskan pesannya kepada penulis Blora supaya meniru Pramoedya Ananta Toer salam hal menulis, yakni melewati tiga fase, yaitu riset, menulis, dan menyunting.

"Itu pesan dari saya, salam literasi," tandasnya diakhiri saling berbagi buku dengan Ahmad Adirin, seorang penulis buku berjudul Mengawal Program Bantuan Pangan di Blora di sela-sela acara.

Dalam kesempatan ini, Jumini selaku Kepala SKB Kabupaten Blora mengaku senang terkait acara yang diselenggarakan oleh komunitas literasi Blora.

"Ini membuka wawasan kami tentang dunia baca membaca, dan dunia tulis menulis. Kemudian dengan adanya kegiatan ini SKB menjadi ramai banyak dikunjungi orang, sekaligus menjadi sarana sosialisasi bagi kami," ucap Jumini.

"Terimakasih sekali teman-teman literasi Blora dan kami terbuka untuk semua teman-teman komunitas yang ingin berdiskusi memanfaatkan fasilitas SKB. Karena SKB adalah milik masyarakat," imbuhnya memungkasi.