Sukses

Hati-hati, Gua di Bandung Ini Larang Pengunjung Ucapkan Kata 'Lada'

Gua ini berfungsi sebagai pusat stasiun radio dan telekomunikasi Hindia Belanda pada saat Perang Dunia II.

Liputan6.com, Bandung - Beberapa situs sejarah di Indonesia memiliki beragam cerita menarik yang sayang untuk dilewatkan. Salah satu situs sejarah tersebut adalah Gua Belanda yang berlokasi di Dago Pakar, Bandung.

Mengutip dari beberapa sumber, gua ini dibangun pada masa penjajahan Belanda. Disebutkan pula, lokasi ini merupakan kawasan paling menyeramkan di area Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Juanda, Bandung.

Gua ini berfungsi sebagai pusat stasiun radio dan telekomunikasi Hindia Belanda pada saat Perang Dunia II. Tempat ini memiliki 15 lorong serta beberapa ruangan yang digunakan sebagai ruang peristirahatan tentara, ruang interogasi, hingga ruang penjara.

Menurut kepercayaan masyarakat lokal, ada peraturan khusus yang wajib dipatuhi oleh para wisatawan. Mereka yang berkunjung ke tempat ini, dilarang mengucapkan kata 'lada'.

Jika pengunjung nekat mengucapkan kata tersebut, maka ia harus bersiap-siap tertimpa kesialan. Kesialan tersebut bisa berupa banyak hal, seperti melihat hal-hal mistis hingga kerasukan.

Tak ada literatur pasti yang menyebutkan asal-usul larangan ini. Namun, hal ini sudah menjadi salah satu legenda urban yang populer di Bandung.

Beberapa masyarakat menyebut bahwa Lada merupakan nama dari salah satu tokoh masyarakat atau leluhur di daerah tersebut. Lada sangat dihormati dan namanya pun disakralkan oleh masyarakat setempat.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini: