Liputan6.com, Probolinggo Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang tengah dijalankan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tidak hanya memberikan jaminan kepastian hukum atas tanah, tetapi juga memberi secercah harapan bagian masyarakat untuk bisa meningkatkan taraf perekonomian.
Berkat sertipikat tanah di tangan, warga berkesempatan mendapatkan akses permodalan dari perbankan untuk mengambangkan usaha. Hal ini dirasakan oleh Ahmad Zaini (34), seorang warga Probolinggo yang berprofesi sebagai pedagang asongan mainan anak-anak.
Baca Juga
Melalui sertipikat yang baru ia terima pada kegiatan Sosialisasi Program Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Hotel Bromo Park, Senin (10/10/2022), Ahmad Zain berharap keadaan ekonominya dapat meningkat.
Advertisement
Ahmad Zaini mengatakan, bertahun-tahun berkeliling menjual mainan anak, ia memiliki mimpi untuk memiliki toko mainan sendiri. Namun dengan segala keterbatasan yang ada, ia sempat berpikir bahwa hal itu sulit diwujudkan.
“Pekerjaan saya pedagang keliling asongan mainan dari sekolah satu ke sekolahan lain. Sebelumnya saya tidak tidak pernah bermimpi akan mendapatkan sertipikat tanah ini, soalnya dulu ngurusnya kan katanya mahal,” sebut Ahmad Zaini.
Jaminkan Sertipikat Tanah untuk Modal Usaha
Dengan adanya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), cita-citanya itu terasa semakin dekat untuk terwujud. Ahmad Zaini menceritakan, sertipikat yang ia terima, ingin ia jadikan jaminan untuk membuka toko mainannya sendiri.
”Saya sangat bersyukur telah mendapatkannya dengan mudah dan gratis, Insya Allah sertipikat tanah ini buat modal memperbesar usaha asongan mainan ini untuk membangun toko mainan,” ucapnya.
Ia kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian ATR/BPN, karena lewat program PTSL masyarakat bisa memiliki sertipikat yang bahkan tak pernah terbayangkan sebelumnya.
“Saya sebagai masyarakat sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena dengan program ini, pengurusan sertipikat bisa jadi sangat mudah dan tidak keluar banyak biaya,” tutur Ahmad Zaini.
Adapun sertipikat Ahmad Zaini dan sembilan perwakilan warga Probolinggo lainnya diserahkan oleh Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan didampingi jajaran Kementerian ATR/BPN.
(*)
Advertisement