Sukses

Cas Cis Cus Bahasa Inggris, Kampus Sanata Dharma Yogyakarta Gelar LLTC 2022

Tahun ini, tema LLTC berkorelasi dengan dampak dari pandemi global karena COVID-19 yang memiliki pengaruh mendalam dan mendisrupsi proses belajar-mengajar, khususnya Bahasa Inggris.

Liputan6.com, Yogyakarta - Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta menggelar program belajar bahasa Inggris, Language and Language Teaching Conference (LLTC) secara virtual pada 4-5 November 2022.

Ketua Panitia LLTC 2022 Fidelis Chosa Kastuhandani mengatakan, program ini memiliki tema yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Tahun ini, tema LLTC berkorelasi dengan dampak dari pandemi global karena COVID-19 yang memiliki pengaruh mendalam dan mendisrupsi proses belajar-mengajar, khususnya Bahasa Inggris.

“Tentunya, era belajar ini membawa tantangan yang besar bagi pendidik dan pelajar. Namun, kondisi ini juga menyajikan kesempatan menarik untuk memahami potensi keterjangkauan dari pembelajaran jarak jauh,” kata Chosa, di Yogyakarta, Senin (7/11/2022).

LLTC terbuka bagi semua kalangan baik akademisi maupun non-akademisi yang bergelut di bidang pembelajaran Bahasa Inggris. Tujuannya untuk membagikan praktik-praktik baik, gagasan baru, pengalaman beradaptasi dengan teknologi di tengah disrupsi dan pandemi.

“Ini merupakan bentuk kontribusi Universitas Sanata Dharma, khususnya Program Studi PBI, MPBI, dan KBI, dalam pengembangan pengajaran Bahasa Inggris,” terang Chosa.

2 dari 2 halaman

6 Pembicara Utama

Pada penyelenggaraan tahun ini, LLTC mengundang 6 pembicara utama, yaitu Prof. Stephen D. Krashen (University of Southern California, USA), Jeremy P. H. Harmer, MA. (Anglia Ruskin University, UK), Dr. Made Frida Yulia (Universitas Sanata Dharma, Indonesia), Dr. Abdelaziz Benkheddoudja (Ecole Normale Suprieure de Bouzareah, Algeria), Assoc. Prof. Dr. Behbood Mohammadzadeh (Cyprus International University, Cyprus), dan Jorge Correa Rodriguez, Ph.D. (Children's Growth Center, Tiongkok).

Selain itu, LLTC 2022 diikuti 105 penyaji makalah dan 204 peserta dalam sesi paralel yang berasal dari 39 institusi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“LLTC 2022 diharapkan dapat menjadi sarana dan wadah bagi penggiat pengajaran Bahasa Inggris dalam rangka menghadapi era baru dari proses belajar-mengajar bahasa, linguistik, dan literatur padai muatan lokal maupun universal,” pungkasnya.