Liputan6.com, Blora - Perusahaan berpelat merah itu membawa berkah untuk masyarakat terutama yang tinggal di sekitar jalan Peting - Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pasalnya, dari pihak Pertamina dan SKK Migas ikut 'Sesarengan Mbangun Blora' yakni akan membangunkan ruas jalan rusak di wilayah setempat.
Sesarengan Mbangun Blora sendiri merupakan tagline utama Pemkab Blora, yang artinya adalah bersama-sama membangun Blora. Jika ruas jalan rusak di wilayah setempat selesai dibangun, imbasnya sudah barang tentu akan banyak pihak menjadi tambah lancar beraktivitas. Serta, selain itu perekonomian masyarakat setempat juga akan semakin bergeliat.
"Rencananya pembangunan akan mulai diperbaiki pada bulan Desember nanti secara bertahap. Mohon doanya semoga tahapannya lancar," ungkap Bupati Blora, Arief Rohman, ditulis Sabtu (5/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Bupati yang akrab disapa Gus Arief ini usai berembuk beberapa waktu lalu dengan Kepala Divisi Operasi Produksi SKK Migas, Bambang Prayoga dan General Manager Pertamina Zona 11, Muhammad Arifin, sambil melihat potensi sumur minyak tua yang ada di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.
Dia mengungkapkan, ruas jalan Peting - Sumber yang dimaksud tersebut merupakan ring satu akses menuju industri Pertamina EP Regional 4 Zona 11 Central Processing Plant (CPP) Gundih di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, yang kondisinya rusak.
"Yang dari Sumber sampai Menden saat ini sedang kita bangun dengan dana pinjaman daerah yang masuk ke APBD Kabupaten. Sedangkan sisanya dari Peting sampai Sumber kita upayakan dibantu Pertamina atas dukungan SKK Migas," terangnya.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Ajak Optimalkan Sumur-Sumur Minyak Tua
Saat bertemu Bambang Prayoga, Muhammad Arifin, Gus Arief juga menyampaikan bahwa pihaknya mengajak SKK Migas dan Pertamina untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi dan optimalisasi sumur-sumur minyak tua yang ada di Kabupaten Blora.
Serta, tujuannya supaya bisa meningkatkan produksi migas yang berujung peningkatan PAD Kabupaten Blora. Pasalnya, saat ini masih banyak sumur minyak tua yang belum diproduksi.
Diketahui, saking banyaknya jalan rusak di Kabupaten Blora mendorong Gus Arief melakukan berbagai upaya untuk percepatan pembangunan infrastruktur.
Diantaranya, dengan menempuh skema pinjaman daerah sebesar Rp 150 miliar untuk meningkatkan anggaran pembangunan jalan di tahun 2022 ini. Selain itu, Kabupaten Blora sendiri juga memperoleh bantuan keuangan dari Kabupaten Bojonegoro sebesar Rp 34 miliar untuk membangun jalan di wilayah perbatasan.
Advertisement