Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rupanya pernah ikut mendesain Gedung Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung yang terbakar pada Senin (7/11/2022) kemarin.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, Gedung Bappelitbang di area Balai Kota Bandung di Jalan Aceh terbakar pada Senin (7/11/2022) sekitar pukul 10.30 WIB saat pegawai Pemkot Bandung baru saja masuk kantor.
Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengaku desain itu ia wujudkan saat menjadi Wali Kota Bandung. Begitu pun dengan Bandung Planning Galery yang ada di sebelah Gedung Bappelitbang.
Ia pun turut prihatin atas peristiwa kebakaran di Balai Kota Bandung yang melahap Gedung Bappelitbang Kota Bandung tersebut.
"Saya turut prihatin. Saya turut mendesain Bappelitbang, itu saya enggak tahu Bandung Planning Galerinya kena atau enggak. Harusnya bawahnya enggak karena lantainya beton," ucap Emil, Senin (7/11/2022).Â
Emil enggan memberikan kesimpulan terlalu mendalam sebab akibat dari kebakaran yang melanda Balai Kota Bandung. "Ya saya kira saya tidak bisa berkesimpulan terlalu jauh karena belum ada sebab akibatnya," tanggapannya.
Sebagai arsitek, Emil berpandangan semua bangunan pemerintah sudah menjalani tahap pembangunan yang mengikuti standar operasional. "Yang saya tahu semua bangunan pemerintah itu sudah ada prasyarat-prasyarat. Damkar kan mengaudit setiap bangunan dan fungsi," katanya.Â
Pelayanan Sewa Tanah Ditutup
Sementara itu, sejumlah dokumen aset dan sewa tanah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berhasil diselamatkan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) saat kebakaran terjadi di Balai Kota.
Untuk sementara waktu, pelayanan sewa tanah dan atau bangunan milik Pemerintah Kota Bandung akan ditutup dan segera diumumkan apabila pelayanan sudah siap.
Kepala Sub Bidang Pengamanan Barang Milik Daerah dan Pencatatan Barang Persediaan BKAD Kota Bandung Herman Hari Rustaman mengatakan, saat ini pihaknya telah memindahkan dokumen-dokumen yang masih tertinggal di lemari. Sebab, ada jadwal pemasangan police line dari Polrestabes untuk penyelidikan dan penyidikan.
"Karena Polrestabes mau pasang police line, jadi tadi kita diberi waktu untuk memindahkan berkas. Kita manfaatkan waktu semaksimal mungkin saja sampai tadi sebelum magrib," ucap Herman.
Garis polisi pun sudah mulai terpasang selepas azan magrib dikumandangkan atau sekitar 17.50 WIB. Dengan mobil dinas BKAD dan dibantu mobil Satpol PP, seluruh dokumen aset serta sewa tanah dipindahkan ke gedung bidang aset yang lama.
"Lokasinya di ujung utara-timur Balai Kota dekat Taman Sejarah. Sekarang yang penting itu kita amankan berkas-berkas sebagian ke gudang juga. Gudang kita ada di Sadang Serang dan Arcamanik," tutur Herman.
Herman mengaku tak ada dokumen yang terbakar. Tapi beberapa memang terkena rembesan air yang mentes dari plafon.
"Dokumen-dokumen sewa aman, sebagian basah terkena rembesan air dari lantai 2 kantor Bappelitbang. File yang di meja dan rak itu kita selamatkan paling dulu," katanya.
Saat ini, timnya tengah menata kembali gudang aset agar berkas-berkas bisa dimasukkan dan ruangan bisa segera digunakan.
"Sedang ditata dulu. Sampai dengan Desember, kita sempit sempitan dulu berarti," ujarnya.
Advertisement
Simpan Kisah Mistis
Di balik megah dan cantiknya Balai Kota Bandung, tempat ini juga menyimpan cerita sisi lain yang berhubungan dengan unsur mistis.
Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, berdasarkan rumor yang beredar, hantu anak kecil dan kuntilanak sering menampakkan diri di area Balai Kota.
Menurut Sejarawan senior Prof. Dr. A. Sobana Hardjasaputra, lahan yang kini menjadi Balai Kota Bandung dulunya adalah bekas gudang kopi. Sebelum menjadi balai kota, lahan di Wastukencana tersebut dimiliki oleh Andries de Wilde, seorang tuan tanah priangan keturunan Belanda.
Gudang kopi ini diruntuhkan pada 1927. Bersamaan dengan itu, berdirilah kantor Wali Kota Bandung beserta beberapa taman di plazanya. Pada 1980-an barulah dibangun gedung kembar tambahan di bagian kiri dan kanan ruang kerja wali kota.
Meski saat ini area Balai Kota Bandung sudah dipercantik sedemikian rupa, ternyata kisah-kisah mistis masih sering dialami oleh para pegawai terutama yang harus berjaga pada malam hari.Â
Derap Langkah Kaki Misterius
Kisahnya berawal ketika, seorang sekuriti mendapat giliran berjaga malam hari di Pos 4. Pada malam itu, menurutnya suasana agak berbeda dibanding malam-malam lainnya. Benar saja, pada malam itu, ia harus berhadapan dengan sosok kuntilanak ketika ia berpatroli untuk memantau keadaan sekitar.
"Jadi pas saya lagi patroli, lagi ngecek. Pas di belakang puskesmas kelihatan jelas ada kuntilanak berdiri. Saya langsung lumpat karena takut, pas ditengok lagi ternyata udah enggak ada," ujarnya kepada Ayobandung.com pada Minggu, 14 November 2021.
Selain itu, ia juga pernah mendengar derap langkah kaki di area Gedung Serba Guna. Menurutnya, gedung ini pada malam hari sering terjadi hal-hal misterius.
"Waktu itu juga ada sekuriti yang baru banget masuk, hari pertama dia kerja kebagian jaga malam. Pas dia jaga melihat ada sosok anak kecil naik turun tangga di situ (Gedung Serba Guna)," lanjutnya.
Ia juga bercerita, hampir semua sekuriti pernah mengalami kejadian-kejadian mistis. Seperti melihat sosok anak kecil berlarian di taman hingga sosok kuntilanak yang menampakkan diri di area taman yang ditutupi oleh rimbunnya pohon besar.
"Bahkan pernah waktu itu ada salah satu OB tidur di bagian Gedung Serba Guna, tadinya tidur di bagian depan pas bangun tahu-tahu pindah ke bagian ujung. Terus kalau yang tidur itu biasanya suka kena eureup-eureup (ketindihan/sleep paralysis)," bebernya.
Advertisement