Sukses

Mutiara Terpendam di Maluku Utara, Ini 7 Tempat Wisata Ternate yang Pas untuk Menikmati Hidup

Hanya dengan Rp350 ribu, kamu sudah bisa menyewa kendaraan dan mengelilingi beberapa destinasi wisata Ternate ini seharian penuh.

Liputan6.com, Maluku - Mutiara terpendam atau Kota Ternate di Maluku Utara, menyimpan berbagai keindahan yang memanjakan mata. Kota ini dikelilingi kumpulan pulau yang memiliki banyak potensi yang bisa digali.

Jika kamu sedang berada di Ternate, sempatkanlah waktu untuk berkeliling menelusuri keindahan kota tersebut. Tak hanya memanjakan mata, melihat keindahan yang disuguhkan Kota Ternate juga akan membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Berkeliling di kota ini pun tak membutuhkan dana banyak. Hanya dengan Rp350 ribu, kamu sudah bisa menyewa kendaraan dan mengelilingi beberapa destinasi wisata Ternate ini seharian penuh.

1. Batu Angus

Lokasi ini berjarak sekitar 10 km ke arah utara dari pusat Kota Ternate. Batu Angus menyuguhkan bongkahan batuan yang bentuk dan warnanya kontras dengan bebatuan di sekitarnya.

Menurut sejarahnya, bentuk batu-batu tersebut merupakan bekas dari aliran lava yang membeku saat terjadi letusan Gunung Gamalama pada 1907. Muntahan lava tersebut mengalir ke arah timur laut hingga menyentuh laut.

Batu Angus juga menyimpan situs sejarah mengenai tewasnya seorang tentara Jepang. Diceritakan, pada 1945, ia tewas karena parasutnya tidak terbuka saat terjun dari pesawat. 

2. Pantai Sulamadaha

Tak jauh dari Batu Angus, terdapat Pantai Sulamadaha yang memiliki pasir putih. Ombak di pantai ini terbilang kecil, sehingga membuat tempat ini nyaman untuk disinggahi.

Air pantai yang bening dan jernih membuat kehidupan bawah air terlihat jelas. Selain itu, tempat ini juga bisa digunakan untuk snorkeling.  

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Danau Tolire

3. Danau Tolire

Danau Tolire terletak di Ternate Utara atau sekitar 10 km dari pusat kota. Terdapat dua Danau Tolire, yakni Tolire Kecil dan Tolire Besar.

Tolire Kecil berwarna gelap dan berada tepat di pinggir pantai, sedangkan Tolire Besar berwarna hijau. Adapun jejak aktivitas vulkanik masih bisa dilihat di danau ini.

Menurut sejarah, letusan freatik yang terjadi di kaki gunung menyebabkan terbentuknya Danau Tolire Besar. Letusan tersebut memakan korban jiwa karena menghanguskan sebuah desa yang bernama Desa Soela Takomi. 

4. Pantai Bobane Ici

Terletak sekitar 20 kilometer di bagian barat Ternate dan dekat dengan objek wisata pemandian, Pantai Bobane Ici memiliki kontur yang lebih kecil dari Pantai Sulamadaha. Pantai ini memiliki ombak yang ganas serta dipenuhi batu karang yang besar, sehingga wisatawan tidak disarankan untuk berenang.

Destinasi ini menyediakan berbagai fasilitas, seperti penginapan, warung makan pinggir pantai, dan kolam renang. Salah satu menu yang wajib dicoba adalah ikan bakar. 

5. Benteng Kastela

Jauh dari keramaian pusat kota dan terletak di daerah yang terpencil, membuat Benteng Kastela belum banyak dikunjungi. Benteng Kastela menyuguhkan keindahan arsitektur yang dibangun oleh Portugis.

Benteng ini yang juga biasa disebut Benteng Gam Lamo yang merupakan sebutan dari Gunung Gamalama. Benteng yang dibangun oleh Antonio de Brito pada 1521 dengan nama Nostra Senora del Rosario ini dibangun secara bertahap yang kemudian dilanjutkan oleh Garcia Henriques pada 1525.

Selanjutnya, pembangunan diteruskan oleh Gonzalo Periera hingga terakhir diselesaikan oleh Jorge de Gastro pada 1540. Destinasi wisata ini memiliki sebuah relief yang menceritakan pembunuhan Sultan Khaerun, yakni Sultan Ternate ke-25.

 

3 dari 3 halaman

Makam Sultan Baabullah

6. Makam Sultan Baabullah

Terletak di puncak Bukit Foramadiahi, terdapat makam Sultan Baabullah. Sultan Baabullah merupakan sultan pertama yang mampu mengobarkan semangat masyarakat.

Semangat tersebut diperlukan saat melawan penjajah asing yang hendak menduduki Ternate. Nama sultan tersebut juga diabadikan sebagai nama bandara di Ternate.

7. Pulau Maitara dan Tidore

Salah satu daya tarik Ternate bagi wisatawan adalah Pulau Maitara dan Tidore. Pulau Maitara dan Tidore merupakan pulau yang tergambar di uang pecahan seribu rupiah.

Untuk sampai ke tempat ini, wisatawan harus bergerak ke arah selatan atau ke Gambesi. Sesampainya di Gambesi, wisatawan berjalan masuk menyusuri rumah-rumah penduduk dan hutan-hutan kecil yang terdapat di setiap kampung untuk sampai di bibir pantai.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak