Sukses

Mengulik Nama Bandara Internasional Indonesia yang Diambil dari Nama Pahlawan Nasional

Penamaan tokoh maupun pahlawan nasional di ruang publik sebagai upaya selalu mengingat peran dan jasa mereka untuk negara.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mencatat ada sekitar 251 bandara baik berskala domestik maupun internasional yang ada di Indonesia. 

Kementerian Perhubungan menyebutkan nama bandara boleh diambil dari nama lokasi, nama tokoh, nama pahlawan, atau istilah yang mewakiliki kekhasan pada daerah tempat bandara. Namun, dari jumlah bandara yang ada, kebanyakan menggunakan nama tokoh pahlawan nasional. 

Alasannya, tentu untuk mengenang jasa pahlawan itu dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Berikut sejumlah nama bandara di Indonesia yang menggunakan nama tokoh pahlawan Indonesia.

Bandara Halim Perdanakusuma

Nama bandara ini diambil dari navigator pesawat pembom pertama Indonesia atau juga dikenal sebagai "Bapak Penerbangan Auri" yaitu, Abdul Halim Perdanakusuma.

Bandara Juanda

Nama Pahlawan Nasional Ir Djuanda Kartawidjaja atau yang dijuluki sebagai "Pencetus Wilayah Laut Dalam Indonesia" diabadikan menjadi nama bandara di Surabaya, Jawa timur.

Bandara I Gusti Ngurah Rai

Nama bandara yang berada di Bali ini diambil dari nama pahlawan Indonesia, Brigjen TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai yang berasal dari Badung, Bali.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bandara Sultan Hasanudin

Bandara yang sempat berganti nama sebanyak empat kali ini, akhirnya diberi nama salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Makassar. Sultan Hasanudin memiliki julukan "Ayam Jantan dari Timur".

Bandara Depati Amir

Bandara ini terletak di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Namanya sendiri diambil dari salah satu pahlawan nasional asal Bangka yaitu, Depati Amir yang memiliki julukan sebagai "Panglima Perang Bangka".

Selain lima bandara tersebut, coba sebutkan bandara dengan nama pahlawan yang kalian ketahui.