Liputan6.com, Surabaya - Surabaya, Jawa Timur (Jatim) rupanya juga memiliki sederet destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi para wisatawan. Salah satu destinasi wisata menarik di Kota Pahlawan ini adalah Hutan Bambu Keputih.
Hutan Bambu Keputih terletak di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Mengutip dari situs Bapekko Surabaya, area Hutan Bambu Keputih menjadi satu dengan Taman Harmoni dan Taman Ruang Publik. Ketiganya berdiri di area dengan luas 40 hektare.
Jika mampir ke Hutan Bambu Keputih, para wisatawan menemukan spot foto favorit masyarakat, yakni di jalan setapak dengan pohon bambu di kanan-kirinya.
Advertisement
Saat pohon bambu sedang tumbuh menghijau, deretan pohon itu tampak asri dan sejuk dipandang. Ketika daunnya mengering, pemandangannya pun tetap mengesankan layaknya musim gugur.
Baca Juga
Selain itu, ada juga taman bunga dan wahana bermain di sekitar sana. Spot ini akan membuat para wisatawan tak bosan untuk berfoto-foto dan melepas penat di tengah hiruk-pikuk Kota Surabaya.
Banyak orang menyebut Hutan Bambu Keputih mirip Sagano Bamboo Forest di Jepang. Di balik keindahan dan keasriannya, ternyata Hutan Bambu Keputih dulunya adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak 1970.
Pemkot Surabaya berhenti mengoperasikan TPA tersebut pada kurun waktu 2000-2001 dan memindahkannya ke Benowo, Surabaya Barat. Usai pemindahan tersebut, Pemkot Surabaya pun menanam bibit bambu di sana.
Hingga akhirnya menjadi Hutan Bambu Keputih yang menjadi tempat healing sekaligus spot foto instagramable di Surabaya. Selain wisatawan, para pasangan yang akan menikah pun kerap berfoto di Hutan Bambu Keputih untuk keperluan pre-wedding.
Destinasi wisata Surabaya ini dibuka selama 24 jam. Para wisatawan tak perlu membayar biaya retribusi untuk mengunjungi destinasi wisata ini, alias geratis.
Namun jika para wisatawan membawa kendaraan pribadi, ada biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.