Sukses

Aksi Heroik Babinsa Masuk Dapur Atasi Kekurangan Pangan

Beruntungnya, kegiatan rutin yang dilakukan Nurholis sejak lama, ternyata sejalan dengan program Babinsa Masuk Dapur, yang digagas Kepala Staff Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman.

Liputan6.com, Palangka Raya Matahari belum begitu terik di Palangka Raya. Mengenakan seragam loreng, Nurholis berjalan menyusuri kebun miliknya yang ditanami buah-buahan. Tatapan matanya yang tajam tertuju pada satu titik, yakni pohon pepaya.

Mengecek kebun adalah hal rutin yang ia dilakukan sebelum berangkat bekerja. Selain untuk memastikan buah mana saja yang siap untuk dipetik, ia juga kerap kali membawanya untuk diberikan kepada warga yang kurang mampu.

Maklum saja, karena selain sebagai petani. Nurholis juga merupakan anggota TNI dari Kodim 1016 Palangka Raya, yang diberi wewenang sebagai Babinsa Petuk Katimpun dan setiap harinya berinteraksi dengan warga.

Jika ada buah yang siap petik dari kebunnya, kerap kali ia bagikan kepada warga secara gratis. Hal itu dilakukan untuk membantu warga di tengah tingginya harga kebutuhan pokok.

"Buah yang dibagikan itu dari kebun, saya berikan untuk warga agar dapat dimakan," ungkap Nurholis, Sabtu (12/11/2022).

Beruntungnya, kegiatan rutin yang dilakukan Nurholis sejak lama, ternyata sejalan dengan program Babinsa Masuk Dapur, yang digagas Kepala Staff Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman.

"Harapan kami kesulitan warga dapat teratasi. Insya Allah babinsa akan tetap berjuang untuk rakyat," ujar Nurholis.

Selain berbagi, pria yang saat ini berpangkat pembantu letnan dua tersebut juga kerap menjadi tempat berkeluh kesah bagi warga. Hal itu semata-mata, agar TNI semakin dicintai oleh rakyat dan meringankan beban masyarakat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Respons Positif Warga

Titik, salah seorang warga Petuk Katimpun yang bekerja sebagai pemulung mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa masuk dapur. Pasalnya, semenjak suaminya menderita lumpuh, Titik menjadi tulang punggung keluarga.

"Selama suami sakit, saya yang kerja. Sehari dapat sedikit, paling mulung dapat sekarung seharga Rp 25 hingga 30 ribu," ungkap Titik.

Hal senanda juga diutarakan Sekretaris Lurah Petuk Katimpun, Angelia Eva Solona. Pihaknya juga mengaku merasa bangga dengan adanya aksi Babinsa Masuk Dapur ke para warga yang kurang mampu.

Diharapkan, dengan adanya aksi nyata dari babinsa masalah kekurangan pangan para warga dapat teratasi. Apalagi, Kalimantan Tengah masuk dalam deretan wilayah terdampak inflasi yang menyebabkan harga kebutuhan bahan pokok naik.

"Harapan kami dengan adanya babinsa masuk dapur ini, dapat memantau warga kami agar tidak kelaparan ataupun kekurangan bahan makanan," Angelia mengakhiri.