Sukses

Banjir Terjang Siberut Mentawai, Aktivitas Ratusan Keluarga Lumpuh Total

Banjir menerjang Siberut Mentawai sejak beberapa hari terakhir.

Liputan6.com, Mentawai - Cuaca buruk yang melanda Sumatera Barat beberapa waktu terakhir mengakibatkan banjir di Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak Sabtu (12/11/2022).

Setidaknya 697 keluarga atau 2.800 jiwa terdampak banjir yang merendam tiga desa di Siberut yakni Desa Mongan Poula di Kecamatan Siberut Utara, Desa Malancan dan Desa Sigapokna di Kecamatan Siberut Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai, Novriadi mengatakan ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Air juga mulai memasuki rumah warga.

"Rata-rata rumah di daerah tersebut merupakan rumah panggung, sehingga tidak semua rumah yang kemasukan air, namun aktivitas warga lumpuh karena tingginya air di pemukiman," katanya kepada Liputan6.com, Senin (14/11/2022).

Tak hanya permukiman warga, sekolah di daerah tersebut juga terendam banjir, sehingga anak-anak tidak bisa bersekolah dan warga juga tidak dapat beraktivitas.

"Aktivitas lumpuh total akibat bencana banjir," ujarnya.

Daerah terparah yakni Sigapokna karena air yang cukup tinggi dan akses ke lokasi itu cukup sulit karena harus melalui jalur laut.

 

2 dari 2 halaman

Penyaluran Bantuan Terkendala

Untuk Desa Malancan dan Mongan Poula, bantuan logistik sudah mulai disalurkan. Namun, di daerah Sigapokna, pihaknya belum bisa menyalurkan bantuan karena terkendala cuaca buruk.

Untuk sementara, kata Novriadi, pihaknya membeli kebutuhan dari warung-warung yang ada di desa tersebut. Pihaknya menyebut sudah mengoordinasikan hal tersebut dengan kepala desa.

"Biasanya jika ada bencana juga seperti itu, mengingat sulitnya akses ke daerah Sigapokna," sebutnya.

Novriadi menyampaikan jika banjir semakin membesar, pihaknya sudah menyiapkan lokasi pengungsian di setiap kecamatan. Ia juga mengimbau masyarakat melalui kepala desa agar meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi cuaca yang masih buruk.