Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergulir seiring pemerintah memepersiapkan kebijakan dan regulasi lainnya.Â
Salah satunya penggunaan mobil tanpa sopir atau akrab disebut autonomous. Dikabarkan, mobil tanpa sopir ini akan menjadi kendaraan resmi di IKN.Â
Dirangkum dari berbagai sumber, menurut Kementerian Perhubungan akan segera mengatur kebijakan penggunaan autonomous di IKN. Saat ini, kebijakan autonomous belum ada di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Autonomous sendiri merupakan sebuah tekonologi dalam dunia otomotif dengan menggabungkan berbagai macam sensor seperti radar, kamera, lidar, sonar, odometry, GPS dan interial measurement units.Â
Sensor ini berguna untuk mendeteksi serta menginterpretasi informasi dari jalanan seperti tikungan, marka jalan, kontur, dan objek di sekitar yang nantinya akan diatur oleh mobil.Â
Autonomous car sendiri memiliki fitur resmi yaitu Semi-autonomous driving, yang dapat membuat keputusan atau tindakan pada situasi yang ada dengan memanfaatkan kamera dan sensor.
Kendaraan autonomus sendiri akan digunakan pertama kali oleh kementerian dan lembaga negara. Hal ini sesuai dengan konsep IKN yang terarah kepada masa depan mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
Dalam skala besar, kendaraan ini akan digunakan untuk transportasi massal berbahan bakar listrik. Kendaraan ini akan menjadi salah satu trend pada era baru dalam penggunaan kendaraan sehari-hari.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini
Ibu Kota Pintar
"Autonomous dulu hanya mimpi, ternyata sekarang sudah ada" ungkap Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro.
Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinarmas Land Irawan Harahap mengaku siap menjadi partner utama bersama pemerintah dalam mengembangkan kendaraan roda empat masa depan tanpa supir ini.
Irwan mengatakan, kendaraan autonomous ini telah diuji coba beberapa waktu lalu di BSD City, Tangerang.Â
"Tentu ke depannya kita siap ke daerah lain, termasuk IKN," Tegasnya.
Autonomous digadang-gadang akan menjadi salah satu kendaraan pintar yang di gunakan Indonesia dalam bersaing pada masa depan.
Dengan kecanggihan teknologi alternatif green mobility untuk pembangunan ibu kota pintar.
Â
Penulis: Gita Thahirah
Advertisement